> >

Dua Kasus Ditemukan, Pulau Selatan Selandia Baru Tak Lagi Bebas Covid-19

Kompas dunia | 28 Oktober 2021, 07:44 WIB
Menteri Pemulihan COVID-19 Selandia Baru, Chris Hipkins. Pada Kamis, 29 Oktober 2021, pemerintah Selandia Baru mengumumkan ditemukannya dua kasus COVID-19 di salah satu kota Pulau Selatan, Christchurch. (Sumber: Associated Press)

WELLINGTON, KOMPAS.TV – Pulau Selatan Selandia Baru yang sebelumnya bebas Covid-19, mengkonfirmasi dua kasus baru di salah satu kota mereka, yaitu Christchurch, Kamis (28/10/2021).

Pemerintah Selandia Baru menyatakan telah mengkonfirmasi dua kasus positif baru di kota Christchurch. Kedua orang tersebut berasal dari rumah yang sama. Salah satunya baru saja kembali dari Auckland.

Selama ini, kasus Covid-19 di Selandia Baru hanya terisolasi di Pulau Utara, khususnya kota Auckland dan sekitarnya. Sedangkan Pulau Selatan relatif bebas dari Covid-19.

"Unit kesehatan masyarakat setempat sedang mengumpulkan informasi dari kasus-kasus untuk mengidentifikasi kontak dekat dan peristiwa paparan, termasuk lokasi yang pernah dikunjungi warga yang positif Covid-19," kata pernyataan Kementerian Kesehatan Selandia Baru, seperti dikutip dari TVNZ.

Baca Juga: Selandia Baru Perluas Aturan Pekerja yang Wajib Divaksin

Dua kasus baru ditemukan di Pulau Selatan, setelah pada Rabu (27/10/2021) ditemukan 74 kasus baru di keseluruhan Selandia Baru. Kini total kasus aktif di negara kiwi ini mencapai 2.832 kasus.

Menteri Pemulihan Covid-19 Chris Hipkins mengatakan bahwa dirinya masih memiliki informasi yang terbatas tentang kasus-kasus tersebut, setelah mengetahuinya pada Rabu malam.

Namun Hipkins mengungkapkan, penderita Covid-19 di Christchurch telah berada di kota tersebut selama satu minggu, setelah tiba dari Auckland. Dia juga telah mengalami sakit selama satu minggu.

Sedangkan kasus kedua di Kota Christchurch, mendapatkan virus itu dari penderita pertama. Mereka berdua saat ini dalam kondisi bergejala.

"Mereka bisa saja mengisolasi diri di rumah untuk waktu yang lama. Kami belum memiliki informasi tentang sejauh mana potensi paparan," katanya.

Hipkins mengkonfirmasi kedua kasus di Christchurch ini tidak divaksinasi dan tidak menggunakan aplikasi pelacakan Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Terima Dose-Sharing Vaksin AstraZeneca dari Selandia Baru Sebanyak 684.400 Dosis

"Salah satu hal yang sedang dikerjakan tim adalah bekerja dengan mereka untuk mengidentifikasi di mana mereka berada dan dengan siapa mereka mungkin melakukan kontak," ujar Hipkins seperti dikutip dari TVNZ.

Dari penyelidikan awal, setidaknya ada satu rumah tangga lain telah diidentifikasi sebagai kontak dekat yang potensial.

Sementara itu, Hipkins memberi tahu warga di Christchurch untuk terus mematuhi aturan Level 2 yang berlaku di seluruh Selandia Baru agar tetap aman. Seluruh warga juga harus mengenakan masker di tempat umum dan menjaga jarak sosial.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah

Sumber : TVNZ


TERBARU