> >

PM China Usulkan Pendirian Lembaga Litbang Kesehatan Bersama China - ASEAN

Kompas dunia | 28 Oktober 2021, 01:05 WIB
Perdana Menteri China Li Keqiang pada KTT ASEAN - China mengusulkan pendirian Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat China-ASEAN. (Sumber: Associated Press)

BEIJING, KOMPAS.TV - Perdana Menteri China Li Keqiang pada KTT ASEAN - China mengusulkan pendirian Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat China-ASEAN.

Seperti dilansir Antara, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian di Beijing, Rabu (27/10/2021) mengatakan usulan tersebut merupakan salah satu dari enam poin kerja sama China dengan ASEAN pada masa-masa mendatang.

"Kita perlu membangun garis kesehatan bersama," katanya Zhao Lijian menirukan pernyataan PM Li Keqiang.

Menurut Zhao, China akan menambah bantuan vaksin dan peralatan kesehatan kepada beberapa negara anggota ASEAN untuk mengatasi Covid-19.

"China selalu memandang ASEAN sebagai prioritas dalam bidang diplomasi dengan tetangga," ujarnya.

Oleh sebab itu kata Zhao Lijian, China sangat mendukung sentralitas ASEAN dalam arsitektur regional dan mendorong ASEAN lebih berperan besar di tingkat regional maupun internasional.

"China siap memanfaatkan peringatan 30 tahun kemitraan China-ASEAN sebagai peluang, dan mengibaratkannya sebagai kapal besar yang bisa digunakan berlayar bersama guna memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kesejahteraan Asia," kata Zhao.

Baca Juga: Biden Akan Hadir di KTT ASEAN, Upaya AS untuk Hadang Langkah China?

Bendera ASEAN dan bendera negara anggota. China pada KTT ASEAN mengatakan akan menambah bantuan vaksin dan peralatan kesehatan kepada beberapa negara anggota ASEAN untuk mengatasi Covid-19 (Sumber: Reuters via kontan.co.id)

Dalam konferensi pers tersebut, Zhao juga mengutip pernyataan PM Li Keqian yang disampaikan melalui video streaming dalam KTT China-ASEAN hari Selasa (26/10/2021) bahwa China berjanji akan membantu para pelajar dari ASEAN yang hendak kembali ke China.

"Kami akan mengatur kembalinya para pelajar ASEAN ke China secara bertahap sambil memastikan keamanan terkait Covid-19," katanya.

Sampai saat ini, China masih belum memberikan izin kepada para pelajar dari berbagai negara, termasuk Indonesia untuk melanjutkan studi sejak kasus Covid-19 merebak pada akhir 2019.

China juga berjanji memberikan tambahan bantuan dana kerja sama China-ASEAN. 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU