Produsen Minyak Terbesar Dunia Menyatakan Siap Bebas Emisi Karbon Pada 2050
Kompas dunia | 25 Oktober 2021, 11:55 WIBBaca Juga: Erick Thohir Sebut Keuangan Garuda Tidak Sehat Saat Garap Rute Internasional
Langkah itu membutuhkan biaya 700 miliar riyal atau setara 186,6 miliar dolar AS.
Arab Saudi saat ini menggunakan minyak dan gas alam untuk memenuhi permintaan listriknya sendiri yang tumbuh cepat dan juga untuk desalinisasi air laut menjadi air tawar layak konsumsi, yang membutuhnan bahan bakar dalam jumlah besar setiap hari.
Inisiatif Saudi itu datang ketika raksasa energi Saudi Aramco menghadapi pengawasan dari investor atas emisinya.
Pada bulan Januari, Bloomberg News melaporkan Aramco mengecualikan emisi yang dihasilkan dari banyak kilang dan pabrik petrokimia dalam pengungkapan karbon secara keseluruhan kepada investor.
Ia menambahkan jika fasilitas tersebut dimasukkan, jejak karbon yang dilaporkan sendiri oleh perusahaan bisa hampir dua kali lipat, menambahkan sebanyak 55 juta metrik ton karbon dioksida yang setara dengan emisi yang dihasilkan oleh Portugal.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :