Waduh, 575 Narapidana di Nigeria Melarikan Diri Usai Kelompok Bersenjata Berat Serang Penjara
Kompas dunia | 24 Oktober 2021, 03:05 WIBLAGOS, KOMPAS.TV - Sekelompok orang bersenjata berat menyerang sebuah penjara di Nigeria barat daya, membebaskan sekitar 575 narapidana, kata para pejabat, seperti dilansir Associated Press, Sabtu (23/10/2021).
Penyerangan terhadap penjara ini adalah yang ketiga di Nigeria, memunculkan banyak kekhawatiran tentang seberapa aman fasilitas penjara, sementara Nigeria berupaya keras menurunkan tingkat kekerasan.
Beberapa fasilitas keamanan, terutama kantor polisi, telah diserang dengan cara yang sama pada tahun lalu.
Olanrewaju Anjorin, Juru Bicara Pusat Pemasyarakatan Oyo di negara bagian Oyo, kepada The Associated Press, mengatakan kelompok bersenjata menyerang penjara tersebut hari Jumat malam dan saat ini aparat keamanan Nigeria memulai penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Francis Enobore dari Layanan Penjara Nigeria juga mengonfirmasi peristiwa tersebut dan mengatakan dia sedang dalam perjalanan ke fasilitas penjara yang diserang.
Serangan hari Jumat adalah yang ketiga tahun ini di Nigeria, di mana pembobolan penjara menjadi lebih sering dan polisi hanya menangkap sebagian kecil dari mereka yang melarikan diri.
Surat kabar online yang berbasis di Lagos, TheCable, melaporkan pada Juli tahun ini setidaknya 4.307 narapidana melarikan diri dari penjara sejak 2017, berdasarkan laporan media yang dikumpulkan.
Pada tahun 2021 saja, lebih dari 2.000 narapidana melarikan diri setelah dua kali penyerangan terhadap penjara.
Baca Juga: Kelompok Bandit Nigeria Culik 73 Anak dari Sekolah di Zamfara, Pemerintah Terjunkan Pasukan Khusus
Pada 13 September, 240 narapidana melarikan diri setelah kelompok bersenjata menyerang fasilitas penjara di negara bagian Kogi utara-tengah dengan bahan peledak.
Pada 5 April ketika setidaknya 1.800 narapidana melarikan diri di negara bagian Imo tenggara ketika fasilitas penjara juga mendapat serangan dan diledakkan.
Sebagian besar pembobolan penjara baru-baru ini di Nigeria tampaknya tidak terkait meskipun serangan dilakukan dengan cara yang sama dengan penggunaan bahan peledak.
Pihak berwenang Nigeria mengklaim berhasil menangkap kembali beberapa narapidana yang melarikan diri, kadang-kadang di negara bagian tetangga, sementara yang lain kembali dengan sukarela.
Sejumlah besar dari mereka yang melarikan diri dalam serangan tersebut belum dihukum dan masih menunggu persidangan.
Penjara Nigeria menahan 70.000 narapidana tetapi hanya sekitar 20.000, atau 27%, yang telah mendapat putusan, atau inkracht, menurut data pemerintah.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press