Baku Tembak Geng Narkoba Meksiko Tewaskan Dua Turis
Kompas dunia | 23 Oktober 2021, 13:58 WIBTULUM, KOMPAS.TV - Baku tembak yang terjadi di sebuah area wisata di Tulum, Meksiko menewaskan dua turis dan melukai tiga lainnya. Dua turis yang tewas diketahui berasal dari Jerman dan Amerika Serikat (AS). Sementara dua korban luka berasal dari Jerman, dan Belanda.
Otoritas negara bagian Quintana Roo, Meksiko mengidentifikasi korban tewas sebagai Anjali Ryot, warga California yang lahir di India. Satu korban tewas lain diketahui bernama Jennifer Henzold, tetapi tempat asalnya belum diketahui.
Ryot dan Henzold terjebak baku tembak yang diduga antara dua geng narkoba di restoran yang menyediakan tempat duduk di luar ruangan. Baku tembak ini terjadi di Mini Quinta, area bar dan restoran di Tulum, Rabu (20/10/2021) malam waktu setempat.
Baca Juga: Sadis, Kartel Narkoba Meksiko Kirim Kepala Terpenggal ke Kepala Polisi Baru sebagai Ancaman
Setelah penembakan ini, pada Jumat (22/10), organisasi Citizens Observatorio of Tulum merilis pesan yang ditampilkan di sebuah pasar di Tulum. Pesan itu ditandatangani oleh geng narkoba Los Pelones.
Los Pelones mengklaim terlibat dalam baku tembak yang menewaskan turis tersebut. Geng itu disebut mengancam akan mengganggu jika tidak diberi uang keamanan.
"Penembakan itu adalah peringatan, jadi kamu bisa lihat kalau kami serius. Kamu sebaiknya mengantre atau kami akan menghajar tempat-tempat lain seperti Mini Quinta. Kami punya kontrol disini,” tulis pesan tersebut.
Los Pelones diketahui menjadi bagian Kartel Teluk yang sering memeras bisnis di Cancun, sekitar dua jam perjalanan ke utara Tulum.
Geng ini diduga melebarkan area operasi hingga ke Playa del Carmen dan Tulum.
Geng itu juga diketahui berperang dengan Kartel Jalisco serta kelompok-kelompok lain demi menguasai pasar narkoba di Tulum dan sekitarnya.
Baku tembak yang menewaskan turis ini mengancam reputasi Tulum sebagai daerah wisata yang cenderung aman.
Setelah penembakan, Kantor Luar Negeri Jerman segera mendesak warga negaranya untuk tidak meninggalkan hotel bila berada di Tulum.
Sementara turis AS, James Graham, mengaku hendak membatalkan rencananya untuk membeli properti di Tulum. “Saat ini, kami tidak yakin akan membeli apa pun di sini (Tulum),” kata Graham dikutip Associated Press.
Baca Juga: Sempat Mengejek, Kartel Narkoba Meksiko Tembakkan Senapan Mesin ke Arah Tentara AS di Perbatasan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press