Kerusuhan SARA di Bangladesh: Enam Tewas, Puluhan Pura Hindu Dirusak, 300 Orang Ditahan
Kompas dunia | 18 Oktober 2021, 20:22 WIBDHAKA, KOMPAS.TV - Kerusuhan bermotif SARA meletus di berbagai wilayah Bangladesh sejak Rabu (13/10/2021) lalu. Kerusuhan yang dipicu gambar di media sosial itu menyasar minoritas Hindu Bangladesh.
Massa menyerang sejumlah pura Hindu dan bentrok dengan polisi beberapa hari belakangan. Sejauh ini, akibat kerusuhan yang meluas, enam orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka.
Pihak kepolisian menyebut lebih dari 300 orang telah ditahan sebagai tersangka pembunuhan dan perusakan pura.
Puluhan pura Hindu diserang oleh massa beberapa hari belakangan. Sebagian besar pura tersebut berlokasi di wilayah Comilla dan Chattogram.
Baca Juga: Umat Hindu Bangladesh Berdemonstrasi, Kecam Kerusuhan SARA akibat Unggahan Media Sosial
Pada Jumat (15/10/2021), serangan terjadi di pura di Begumganj, sekitar lima jam perjalanan ke tenggara Dhaka. Serangan terjadi saat umat Hindu memperingati hari terakhir festival Durga Puja.
Akibat serangan ini, dua umat Hindu tewas. Seorang petinggi komite pura diserang lebih dari 200 orang dan dikeroyok serta ditusuk hingga tewas.
Pada Sabtu (16/10), polisi menemukan mayat lain di dekat kuil.
“Dua orang tewas sejak serangan kemarin (Jumat). Kami sedang bekerja mencari dalangnya,” kata kepala kepolisian setempat, Shahidul Islam, kepada AFP via Al Jazeera.
Sebelumnya, empat orang tewas dalam bentrok antara massa dan polisi pada Rabu (13/10). Polisi menembaki kerumunan yang menyerang sebuah pura Hindu di Hajiganj.
Pada Senin (17/10), kerusuhan kembali terjadi di permukiman Hindu. Sekelompok orang dilaporkan menyerang permukiman dan membakar 26 rumah.
Kerusuhan SARA di Bangladesh dipicu oleh beredarnya gambar yang dianggap menghina Islam pada Rabu (13/10). Gambar itu menampilkan Alquran yang diletakkan di lutut patung di sebuah pura.
Gambar tersebut segera viral dan memicu keributan di media sosial. Tak lama kemudian serangan-serangan terhadap minoritas Hindu terjadi.
Umat Hindu berdemonstrasi di Dhaka pada Senin (18/10), mendesak pemerintah untuk meredam kerusuhan.
Di lain sisi, kaum muslim juga berdemonstrasi menuntut siapa pun yang meletakkan Alquran di patung segera ditangkap.
Komunitas Hindu merupakan minoritas di Bangladesh, sekitar 10 persen dari 165 juta populasi negara tersebut.
Baca Juga: Lima Orang Ditangkap Polisi Bangladesh atas Pembunuhan Tokoh Pengungsi Rohingya
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Al Jazeera