Selandia Baru Ternyata Punya Penyihir Resmi Selama 23 Tahun, Digaji Rp160 Juta
Kompas dunia | 18 Oktober 2021, 08:09 WIBBaca Juga: Tak Akui Kepemimpinan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Dubes Prancis Diusir
Awalnya, dewan kota berusaha menghentikannya, namun timbul pertentangan di publik.
Kemudian Perdana Menteri Selandia Baru saat itu, Mike Moore memintanya secara resmi menjadi Dewan Penyihir Selandia Baru.
Ian sendiri menjadi salah satu daya tarik dari orang-orang yang mendatangi Christchurch.
Ia menampilkan tarian pemanggil hujan di Selandia Baru dan Australia saat kekeringan.
Ia bahkan berada dalam daftar Ulang Tahun Ratu Inggris pada 2009.
Pria tersebut juga memiliki peranan penting saat demonstrasi terkait penghancuran gedung warisan budaya penting setelah gempa bumi Canterbury 2011, yang berdampak pada Christchurch.
Baca Juga: Korban Tewas Banjir Bandang dan Longsor di Kerala India Jadi 25, Ratusan Masih Hilang
Meski begitu, sang penyihir juga mendapatkan sejumlah kritikan, khususnya terkait komentar mengenai perempuan yang dibuatnya di masa lalu.
Pihak Dewan Kota pun mengirimkan surat kepada Ian untuk berterima kasih atas layanannya kepada Christchurch.
Juru Bicara Dewan Kota menegaskan bahwa mengakhiri ini adalah keputusan sulit.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC