Menlu RI Sebut Myanmar Tidak Perlu Kirim Perwakilan ke KTT ASEAN
Kompas dunia | 16 Oktober 2021, 11:26 WIBMeskipun tidak secara resmi diakui sebagai pemimpin ASEAN, Min Aung Hlaing diundang ke pertemuan para pemimpin pada April lalu ketika Konsensus Lima Poin disepakati.
Kehadiran jenderal militer itu membuat marah anggota pemerintahan terpilih pimpinan Aung San Suu Kyi, yang digulingkan dalam kudeta 1 Februari 2021.
Demikian penegasan Menlu RI Retno Marsudi soal keikutsertaan Myanmar dalam KTT ASEAN yang akan digelar pada 26-28 Oktober secara virtual.
Dilansir dari Kontan.co.id, Junta Myanmar, Rabu (13/10/2021), resmi melarang utusan ASEAN untuk bertemu dengan mantan pemimpin negara Aung San Suu Kyi.
Pihak militer berdalih bahwa Suu Kyi saat ini berstatus terdakwa dan masih ditahan.
Pernyataan militer Myanmar ini muncul ketika tekanan internasional semakin meningkat pada junta.
Langkah yang diambil Myanmar tersebut dianggap sebagai upaya untuk terus menunda penerapan Konsensus Lima Poin yang telah disepakati oleh jenderal utama Junta, Min Aung Hlaing, dengan ASEAN pada April lalu.
Baca Juga: Myanmar Tak akan Izinkan Utusan ASEAN Temui Aung San Suu Kyi
Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV