Seorang Anggota Parlemen Inggris Tewas Ditikam saat Temui Konstituennya
Kompas dunia | 15 Oktober 2021, 22:59 WIBKalangan politisi menyampaikan duka cita dan kesedihan mendalam atas insiden yang menewaskan Amess.
“Sungguh berita yang menghancurkan hati tentang Sir David Amess. Ia sungguh baik hati dan baik. Seorang pencinta binatang dan pria sejati. Ini sungguh tidak adil. Turut belasungkawa pada istri dan anak-anak mereka,” tulis Carrie Johnson, istri Perdana Menteri Boris Johnson di Twitter.
Baca Juga: Penikaman Dua Wanita Berhijab di Paris Diinvestigasi sebagai Kejahatan Rasis, Ini Sebabnya
Kekerasan terhadap politisi Inggris terbilang jarang terjadi. Namun, kekhawatiran tentang polarisasi yang makin pahit terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Juni 2016, anggota parlemen Partai Buruh Jo Cox ditikam dan ditembak hingga tewas di daerah pemilihannya di Inggris utara. Seorang ekstremis sayap kanan dihukum karena pembunuhannya.
Para anggota parlemen Inggris dilindungi oleh polisi bersenjata saat mereka berada di dalam gedung Parlemen. Keamanan gedung parlemen juga diperketat setelah seseorang yang terinspirasi kelompok teroris ISIS menikam seorang polisi di gerbang gedung pada 2017.
Namun, politisi tak memiliki perlindungan semacam itu di daerah pemilihan mereka. Di situs webnya, Amess memublikasikan secara lengkap jadwal pertemuan terbukanya dengan para konstituennya, termasuk menyebut waktu dan lokasinya.
Dua anggota parlemen Inggris lainnya juga diserang saat “operasi” mereka. Ini sebutan untuk pertemuan rutin yang digelar anggota parlemen demi mendengar masalah dan komplain dari para konstituen.
Pada Mei 2010, anggota parlemen Partai Buruh Stephen Timms ditikam di bagian perut oleh seorang mahasiswi yang teradikalisasi oleh khotbah daring seorang ulama terkait Al-Qaeda.
Pada 2000, seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal, Nigel Jones dan asistennya Andrew Pennington diserang seorang pria menggunakan pedang dalam “operasi”. Pennington tewas, dan Jones terluka dalam insiden yang terjadi di Chenltenham, Inggris itu.
Baca Juga: Terinspirasi ISIS, Seorang Pria Sri Lanka Tikam Enam Orang di Auckland
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : Associated Press