> >

Pembunuhan dengan Busur dan Panah di Norwegia Dinyatakan Sebagai Aksi Terorisme

Kompas dunia | 15 Oktober 2021, 07:42 WIB
Warga berkumpul dengan membawa bunga dan lilin untuk mengenang para korban yang dibunuh dengan menggunakan busur dan panah di Kongsberg, Norwegia, Kamis, 14 Oktober 2021. (Sumber: Associated Press)

Andersen Braathen telah ditahan dan Polisi yakin, dia melakukan aksinya seorang diri.

“Seluruh tindakan itu tampaknya merupakan tindakan teror. Kami tidak tahu apa motif pelaku,” kata Hans Sverre Sjoevold, Kepala Dinas Ontelijen Domestik Norwegia.

Kepala Polisi Daerah Ole B. Saeverud menggambarkan pria itu sebagai seorang mualaf dan mengatakan bahwa ada kekhawatiran bahwa pria itu telah diradikalisasi.

Baca Juga: Serangan Brutal Bermodal Panah, Pria di Norwegia Bunuh 5 Orang

Media Norwegia melaporkan, tersangka pernah terlibat pencurian dan kepemilikan narkoba dua tahun lalu.

Kemudian pada tahun lalu, pengadilan pernah memberikan perintah penahanan baginya untuk tinggal jauh dari orang tuanya selama enam bulan, setelah dia melakukan ancaman akan membunuh orang tuanya.

Jaksa regional Ann Iren Svane Mathiassen, mengatakan kepada The Associated Press, setelah ditangkap, dia bisa menggambarkan dengan jelas apa yang telah dia lakukan. Dia mengakui telah membunuh lima orang.

Dia mengatakan busur dan anak panah hanyalah bagian dari gudang senjatanya. 

Pembunuhan massal sangat jarang terjadi di Norwegia. Negara ini pun dikenal memiliki tingkat kejahatan yang rendah.

Namun serangan ini mengingatkan dunia akan pembantaian terburuk yang pernah terjadi di negara tersebut satu dekade lalu.

Sepuluh tahun lalu, seorang ekstremis domestik sayap kanan membunuh 77 orang dengan bom, senapan, dan pistol. Peringatan akan tragedi ini baru diadakan pada bulan Juli lalu.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU