Menderita Penyakit ALS, Perempuan Kolombia Ini akan Suntik Mati
Kompas dunia | 10 Oktober 2021, 09:40 WIBIa merasa kematian menjadi yang terbaik sebelum ia tak lagi mampu mengendalikan tubuhnya.
“Dalam kondisi saya sekarang, yang terbaik untuk saya adalah beristirahat.
Meski Kolombia menyetujui dan melegalkan suntik mati pada 1997, tetapi hanya diizinkan untuk kasus sakit parah.
Namun MahkamahKonsitusi Kolombia pada 22 Juli, memperluas hak itu.
Seperti dilaporkan EFE, mereka mengizinkan prosedur asalkan pasien mengalami mpenderitaan fisik atau mental yang intens akibat cedera tubuh atau penyakit seriusm dan tak dapat disembuhkan.
Sepulveda kemudian mengajukan izin tersebut pada 26 Juli, dan mendapatkan izin pada 6 Agustus.
“Saya merasa tenang sejak prosedur itu diizinkan. Saya lebih banyak tertawa sekarang, saya juga tidur lebih tenang,” kata Sepulveda yang mendapatkan dukungan dari sebagian besar keluarganya.
Meski begitu, ada keluarganya yang tak setujuh, khusunya karena alasan keagamaan.
Baca Juga: Insiden Minuman Alkohol Beracun di Rusia, 29 Orang Tewas
“Dengan ibu saya, masalah ini lebih sulit. Namun, saya pikir jauh di dalam hatinya ia bisa mengerti,” ujarnya.
Keputusannya tersebut kemudian menghadapi banyak kritikan, khusunya di negara dengan banyaknya penganut Katolik Roma, di mana gereja percaya suntik mati sebagai kejahatan serius.
Sepulveda menyadari masalah itu dan mengatakan telah berdiskusi dengan Pastur.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : NBC News