> >

Terganggu Nenek Penari, Warga China Miliki Cara Jitu untuk Membungkamnya

Kompas dunia | 10 Oktober 2021, 08:17 WIB
Nenek penari di China membuat banyak warga China terganggu. (Sumber: CNN)

BEIJING, KOMPAS.TV - Warga China tampaknya merasa terganggu dengan nenek penari yang biasa ada di malam hari.

Mereka pun menggunakan gadget untuk mematikan speaker yang digunakan nenek penari dari jarak jauh.

Biasanya di China pada malam hari atau pagi hari, sebuah grup besar dari orang tua membanjiri taman atau lapangan publik. Saat itu mereka menari bersama diiringi suara musik yang cukup besar.

Baca Juga: Insiden Minuman Alkohol Beracun di Rusia, 29 Orang Tewas

Ritual nenek penari berhubungan dengan revolusi kebudayaan pada 1960-an, dan terbukti menjadi cara populer bagi orang tua untuk berlatih dan bersosialisasi.

Namun dikutip dari Business Insider, banyak yang mengeluhkan suara musik mereka terlalu besar.

Bahkan keluhan tersebut berujung pada perkelahian, komplain ke kepolisian dan penahanan.

Kini warga yang menentang nenek penari menggunakan peralatan peredam suara untuk mematikan speaker dari jarak jauh.

Alat itu ternyata cukup efektif dan pada salah satu e-commerce China, pengguna memberikan komentar positif pada produk itu. Mereka mengungkapkan produk tersebut sangat hebat.

Selain itu, komentar tersebut menyebutkan kini mereka tak perlu lagi berargumen dengan sekelompok orang tua yang 'tak masuk akal' di lapangan dan berpergian seperti 'penjahat'.

Baca Juga: Dituduh Terlibat Skandal Korupsi, Kanselir Austria Memutuskan Mengundurkan Diri dari Jabatannya

“Tak ada yang salah dengan menari saat Anda tua. Tetapi tak boleh berdampak pada orang lain,” tulis komentar pada e-commerce tersebut.

Sedangkan para pendukung nenek penari mengatakan para perempuan itu banyak yang hidup sendiri.

Aktivitas tersebut telah mengembangkan persahabatan berharga melalui tarian di lapangan dan sering berbelanja dan bepergian bersama.

Namun, meningkatnya laporan masyarakat yang terganggu karena nenek penari, membuat Pemerintah China memperkenalkan denda polusi senilai 78 dolar AS atau setara Rp1,1 juta.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Business Insider


TERBARU