Robot Patroli Singapura Bikin Warga Khawatir akan Pengawasan Negara, Ini Penampakannya
Kompas dunia | 8 Oktober 2021, 09:55 WIBBaca Juga: Pfizer Ajukan Permohonan pada AS untuk Sahkan Vaksin Anak-Anak di bawah 12 Tahun
Pada patroli baru-baru ini, salah satu robot yang diberi nama Xavier, berjalan melewati perumahan dan berhenti di depan sekelompok lansia yang sedang menonton pertandingan catur.
“Tolong jaga jarak satu merter, tolong hanya lima orang setiap grup,” bunyi peringatan dari robot tersebut dan kamera menatap ke arah mereka.
Seorang warga, Frannie Teo (34 tahun), mengungkapkan pendapatnya mengenai robot tersebut.
“Ini mengingatkan saya akan Robocop. Hal ini seperti dunia distopia para robot. Saya sedikit ragu dengan konsep tersebut,” tuturnya.
Aktivis Hak Digital, Lee Yi Ting, mengatakan peralatan tersebut menjadi cara terbaru yang membuat warga Singapura diawasi negara.
“Itu semua berkontribusi pada perasaan orang. Perlu memperhatikan apa yang mereka katakan dan apa yang mereka lakukan di Singapura jauh lebih besar di negara lain,” tuturnya.
Tapi pihak pemerintah membela penggunaan robot tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Singapura: 98 Persen Pasien Bergejala Ringan atau Tanpa Gejala Berkat Vaksin
Mereka menegaskan tak menggunakannya untuk mengidentifikasi atau mengambil tindakan terhadap pelanggar selama uji coba teknologi.
Selain itu, teknologi ini sangat diperlukan untuk mengatasi krisis tenaga kerja seiring bertambahnya usia populasi.
“Tenaga kerja saat ini kian menyusut,” ujar Ong Ka Hing dari badan pemerintah yang membangun robot Xavier.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Guardian