> >

Trump Terlempar Keluar dari Daftar Orang Terkaya di AS, Ini Penyebabnya

Kompas dunia | 6 Oktober 2021, 14:55 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berpidato pada Konferensi Aksi Politik Konservatif di Orlando, Florida, Minggu (28/2/2021). (Sumber: AP Photo/John Raoux )

JERSEY CITY, KOMPAS.TV- Mantan presiden Amerika Serikat yang juga pengusaha, Donald Trump, keluar dari daftar 400 orang terkaya di AS versi Forbes. Hal itu terjadi setelah Trump kehilangan harga sebesar 400 juta dollar AS tahun ini, sehingga nilai asetnya saat ini sebesar 2,5 miliar dollar AS. 

Mengutip Forbes, Rabu (6/10/2021), tahun lalu Trump berada di posisi ke-339 dalam daftar itu. Namun sejak pandemi melanda pada 2020, Trump telah kehilangan harga sebanyak 600 juta dollar AS. 

Di era pandemi, saham perusahaan teknologi dan mata uang kripto memang melambung. Namun, saham properti yang selama ini menjadi sumber kekayaan Trump tergerus, hingga menyebabkan ia terlempar keluar daftar orang terkaya. 

Sebenarnya, saat ia terpilih menjadi presiden pada 2016, Otoritas etika federal meminta Trump untuk mendiversifikasi bisnisnya dan menjual aset propertinya. Sehingga ia akan bebas dari konflik kepentingan saat mengambil keputusan. Namun Trump tidak melakukannya. 

Sejak 1997 hingga 2016, Trump selalu masuk peringkat 200 orang terkaya di AS. Tapi itu semua berubah sejak ia menjadi presiden, di mana harta kekayaannya terus menurun. 

Baca Juga: Mark Zuckerberg Kehilangan Rp85,6 T karena WhatsApp, Instagram, Facebook Down 6 Jam

"Saya bisa menjalankan bisnis dan pemerintahan dalam waktu bersamaan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih saat masih menjabat. 

"Saya bisa melakukannya jika saya mau. Saya akan jadi satu-satunya orang yang mampu melakukan itu," ucapnya. 

Pada 2016, aset kekayaan Trump masih bernilai 3,5 miliar dollar AS. Menurutnya, jika ia menjual aset saat itu ia malah harus membayar pajak dari keuntungan yang didapatkannya. 

Trump memiliki 5 perusahaan besar di bidang properti. Jika dia harus membayar tarif pajak maksimum sebesar 23,8 persen dari pemerintah federal dan 8,8 persen dari negara bagian New York, nilai pajaknya mencapai 1,1 miliar dollar AS. Otomatis, kekayaannya akan berkurang drastis saat itu. 

Namun ternyata, pengorbanan yang terlihat besar saat itu justru bisa menyematkan Trump saat ini. 
Forbes mencontohkan, jika saja Trump saat itu menginvestasikan sisa hartanya senilai 2,4 miliar dollar AS ke pasar saham, nilainya akan melambung menjadi 4,5 miliar dollar AS sekarang. Membuatnya 80 persen lebih kaya dari kondisinya saat ini. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU