Sebanyak 62 ABK WNI Terdampak Covid-19 di Peru, Satu Orang Meninggal Dunia
Kompas dunia | 6 Oktober 2021, 05:41 WIBSelain itu, bagi 38 awak kapal lainnya, diberikan pelayanan konsuler berupa perpanjangan paspor, konsultasi, sosialisasi protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi peduli lindungi.
“KBRI Lima juga memberikan paket bantuan logistik yang berisi mie instan, kecap manis, teh, kopi, gula, madu, tuna kaleng, masker, hand sanitizer,dsb yang diapresiasi para ABK WNI karena dapat mengobati rasa rindu tanah air,” ujar Rangga.
Selama menunggu kepulangan, sebanyak 24 ABK WNI diinapkan di hotel oleh agen maritim dan mereka mendapat vaksinasi Covid-19 pabrikan Sinopharm.
Tanggal 4 Oktober 2021 setelah pembatasan jumlah penumpang ke Indonesia dicabut, para ABK WNI pun mulai bertolak ke tanah air.
Baca Juga: 5 ABK KM Hentri Yang Selamat Kini Tiba Di Sukabumi
Saat ini, sembilan ABK berkewarganegaan Indonesia yang positif Covid-19 telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.
Mereka juga telah melakukan tes Coronavirus dengan hasil negatif. Kini mereka dinyatakan sembuh dan telah kembali bekerja di kapal.
Sejak tahun 2014, data pemerintah Peru menunjukan bahwa ada sekitar 2.000 – 4.000 WNI yang mengunjungi Peru.
KBRI Lima memperkirakan, 70% dari jumlah tersebut adalah para ABK WNI yang bergabung atau meninggalkan kapal tempat mereka bekerja melalui pelabuhan-pelabuhan di kota pesisir Peru seperti Callao, Chimbote, dan Paita.
Sebagian besar dari mereka bekerja di kapal penangkap ikan atau cumi-cumi berbendera China, Jepang, Korea, dan Spanyol.
Banyaknya ABK WNI yang singgah di Peru, menjadikan negara ini sebagai salah satu pusat perlindungan WNI di luar negeri.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/KBRI Lima