Putra Diktator Marcos akan Maju sebagai Calon Presiden Filipina
Kompas dunia | 5 Oktober 2021, 19:05 WIBMANILA, KOMPAS.TV - Putra diktator Filipina Ferdinand Marcos, Bongbong Marcos mengumumkan niatnya untuk maju sebagai calon presiden di pemilu 2022 mendatang. Hal tersebut diumumkan Bongbong pada Selasa (5/10/2021).
Pengumuman itu disampaikan hanya beberapa jam setelah Bongbong disumpah menjadi anggota Partido Federal ng Pilipinas (PFP), partai berhaluan kanan-tengah yang baru berdiri pada 2018 lalu.
“Saya hari ini mengumumkan niat saya untuk maju menjadi kandidat presiden Filipina pada pemilihan Mei 2022 mendatang,” kata Bongbong Marcos dalam siaran Facebook sebagaimana dikutip Inquirer.
Baca Juga: Divonis Bersalah, Mantan Ibu Negara Filipina Imelda Marcos Dibebaskan Dengan Jaminan
“Saya akan membawa kembali bentuk kepemimpinan yang mempersatukan itu ke negara kita,” imbuhnya.
Bongbong Marcos terjun ke politik pada usia muda, 23 tahun. Ia memulai karier politik sebagai wakil gubernur Ilocos Norte pada 1980. Ia kemudian menjadi gubernur pada 1983.
Namun, karier politiknya sempat macet usai Revolusi EDSA 1986 yang menumbangkan ayahnya. Setelah revolusi ini, Marcos dan keluarga dipaksa mengasingkan diri ke Hawaii.
Akan tetapi, keluarga Marcos kembali ke Filipina pada 1992. Bongbong pun kembali terjun ke politik dan menjadi gubernur Ilocos Norte selama tiga periode (1998-2007).
Ia menjadi anggota Kongres pada 2007 dan terpilih untuk menduduki kursi Senat pada 2010.
Pada 2016, Bongbong menjadi kontestan wakil presiden di pemilu Filipina. Ia kalah dari Leni Robredo yang berhasil jadi pendamping Rodrigo Duterte.
Pencalonan Bongbong dikecam oleh kelompok aktivis muda di Filipina. Ia dituding “tidak memiliki pencapaian” dan hanya berhasil terjun ke politik karena pemerintahan tangan besi ayahnya.
Baca Juga: Rodrigo Duterte Pensiun dari Politik, Ternyata Putrinya akan Maju sebagai Calon Presiden Filipina
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV