Lagi, China Kirim 25 Pesawat Tempur ke Wilayah Pertahanan Udara Taiwan
Kompas dunia | 1 Oktober 2021, 20:58 WIBTAIPEI, KOMPAS.TV — China mengirim 25 jet tempur menuju Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dalam unjuk kekuatan besar-besaran pada Hari Nasional China Daratan, Jumat (01/10/2021).
Angkatan Bersenjata China menerbangkan 18 jet tempur tipe J-16 serta dua pesawat pengebom H-6 memasuki wilayah pertahanan udara Taiwan.
Merespons tindakan tersebut, Taiwan mengerahkan pasukan patroli udara dan menjejak pesawat tempur China pada sistem pertahanan udaranya, kata Kementerian Pertahanan Taiwan itu dalam sebuah pernyataan.
China mengirim pesawat tempur ke Taiwan yang mereka klaim sebagai bagian dari wilayah China hampir setiap hari dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk meningkatkan gangguan militer dengan berbagai latihan dan manuver militer.
Pekan lalu, PLA menerbangkan 24 jet tempur ke Taiwan setelah mengumumkan akan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kelompok perdagangan Pasifik yang juga diajukan oleh China untuk bergabung.
Baca Juga: China dan Taiwan Kembali Memanas, Kali Ini Perkara Srikaya dan Jambu Air
Taiwan dan China berpisah selama perang saudara pada 1949 dan China tidak mengesampingkan kekuatan untuk bersatu kembali dengan Taiwan. Beijing menentang keterlibatan Taiwan dalam organisasi internasional.
China sering mengirim pesawat militer ke zona pertahanan udara Taiwan untuk menunjukkan ketidaksenangan.
Pekan lalu China menerbangkan 24 pesawat ke zona tersebut setelah Taiwan mengajukan diri untuk bergabung dengan pakta perdagangan trans-Pasifik.
Para pemimpin China bersumpah untuk merebut Taiwan suatu hari nanti dengan paksa jika perlu.
Peristiwa hari Jumat meningkatkan tekanan di Taipei sejak pemilihan Presiden Tsai Ing-wen 2016, yang memandang pulau itu sebagai "sudah merdeka".
Tahun lalu, jet militer China membuat rekor 380 penyusupan ke wilayah pertahanan udara Taiwan. Jumlah penyusupan itu selama sembilan bulan pertama tahun ini telah melebihi 500 kali.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Associated Press/France24