Diminta Tetap di Rumah karena Covid-19, Warga Lansia di Singapura Merasa di Penjara
Kompas dunia | 1 Oktober 2021, 14:58 WIBSenada dengan Ismail, Tan Kim Seng (76) juga memiliki keluhan yang sama.
“Tidak ada yang bisa diajak bicara di rumah,” kata Tan, yang lajang dan bekerja sebagai tenaga pembersih paruh waktu.
Tan tinggal di sebuah blok apartemen sewaan. Saat diwawancarai, dia tengah duduk-duduk bersama empat warga lansia lainnya yang juga tinggal di blok yang sama.
Mereka duduk berjarak sambil membaca koran atau memainkan telepon genggam.
Baca Juga: Longgarkan Aturan Perbatasan, Singapura Mulai Terima Pengunjung dari Indonesia
“Saya tidak takut terkena virus. Selama kami tidak duduk berdekatan, kami waspada dan kami memakai masker secara benar, tidak apa-apa,” sambungnya.
Mereka mengaku sudah mendapatkan vaksin penuh dan seperti Ismail, sedang menunggu suntikan penguat.
Pek Hock Chai (63) seorang pensiunan teknisi listrik, memahami anjuran bagi warga lansia yang dikeluarkan pemerintah. Namun, kata dia, dia harus keluar rumah untuk makan.
“Memasak makanan yang sama di rumah, membosankan,” ujarnya.
Penulis : Edy A. Putra Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/The Straits Times