19 dari 39 Pekerja Tambang yang Terjebak di Ontario, Kanada, Berhasil Diselamatkan
Kompas dunia | 28 September 2021, 23:47 WIBBaca Juga: Korea Utara Ternyata Perbudak Tawanan Perang Korsel dan Keturunannya di Pertambangan Batu Bara
Mengutip Bloomberg, kabar terperangkapnya pekerja tambang itu membuat saham Vale jatuh pada Senin kemarin, sebelum kemudian kembali merangkak naik.
Insiden itu mengingatkan akan insiden serupa di tambang San Jose di Chile tahun 2010 saat 33 pekerja terjebak selama 69 hari, sebelum akhirnya diselamatkan.
Meski operasional Totten terhitung jauh lebih canggih ketimbang San Jose, namun kecelakaan itu dapat menghambat upaya Vale dalam meningkatkan kredensial lingkungan, sosial dan tata kelolanya setelah dua bencana tailing di Brasil dalam 6 tahun terakhir.
Tambang Totten dibuka pada 2014 di Worthington, Ontario, dan menjadi tambang pertama yang beroperasi di area tersebut dalam 40 tahun belakangan. Tambang yang mempekerjakan sekitar 200 orang itu memproduksi tembaga, nikel dan logam mulia.
Baca Juga: Ramadan di Bosnia, Kisah Pekerja Tambang Batu Bara Menjalani Puasa Sambil Berjihad Mencari Nafkah
Vale mewarisi fasilitas Totten yang saat itu tidak aktif dan terisi air pada tahun 2006 ketika perusahaan Brasil mengakuisisi Inco. Vale menghabiskan sekitar 700 juta dolar untuk membuka operasional tambang pada 2014.
Pada 6 bulan pertama tahun 2021, Totten memproduksi 3.600 ton metrik nikel, atau sekitar 4 persen total produksi perusahaan.
Namun, output ditangguhkan, dan Vale tengah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melanjutkan produksi.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/NBC News/Bloomberg