> >

Perluas Cakupan, AS Pastikan Punya Cukup Vaksin untuk Booster dan Anak-Anak

Kompas dunia | 27 September 2021, 06:49 WIB
Vaksin COVID-19 dari Pfizer dipersiapkan untuk diberikan pada warga di Las Vegas, Amerika Serikat. Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan vaksin, setelah minggu lalu penggunaan vaksin COVID-19 booster untuk warga lanjut usia disetujui. Selain itu, diperkirakan dalam waktu dekat anak-anak juga akan diizinkan mendapatkan vaksin. (Sumber: Associated Press)

WISCONSIN, KOMPAS.TV — Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan vaksin karena adanya rekomendasi suntikan vaksin booster bagi warga lanjut usia.

Selain itu, dalam waktu dekat diperkirakan vaksin Covud-19 akan diizinkan untuk diberikan pada anak-anak.

Meskipun demikian, AS menyatakan saat ini memiliki lebih dari 40 juta dosis vaksin yang akan mencukupi kebutuhan mereka.

“Saya berharap warga kita tertarik untuk mendapatkan vaksin booster. Bahwa kita membutuhkan lebih banyak vaksin, (itu bukan masalah), kami punya banyak vaksin ” kata Gubernur Colorado Jared Polis, seperti dikutip dari The Associated Press.

Baca Juga: Penasihat CDC Rekomendasikan Vaksin Booster Hanya untuk Manula

Pasokan yang kuat di AS memungkinkan Presiden Joe Biden berkomitmen untuk memberi tambahan 500 juta suntikan Covid-19 dari Pfizer untuk dibagikan kepada dunia. Jumlah ini menggandakan kontribusi AS kepada dunia. 

Dengan lebih dari 40 juta dosis vaksin virus corona yang tersedia, otoritas kesehatan AS mengatakan mereka yakin akan ada cukup stok vaksin untuk warga AS lanjut usia yang memenuhi syarat untuk mendapatkan booster.

Sedangkan untuk anak-anak, diharapkan akan bisa mendapatkan vaksin Covid-19 tidak lama lagi.

Namun demikian, AS masih menghadapi masalah dengan banyaknya warga yang tidak bersedia divaksinasi.

Lebih dari 70 juta warga AS hingga kini tidak bersedia divaksin, meski telah diberi berbagai stimulus seperti hadiah lotre dan makanan gratis.

Beberapa negara bagian seperti Idaho dan Kansas termasuk dalam wilayah yang rendah penyerapan vaksinnya. Kedua negara bagian ini dilaporkan membuang ribuan dosis vaksin yang sudah keburu kedaluwarsa. 

Baca Juga: AS Akan Perluas Penggunaan Vaksin Booster bagi Warga

Sebagian besar vaksin memang dapat disimpan berbulan-bulan, selama tutupnya belum dibuka.

Namun begitu botol dibuka, vaksin harus langsung digunakan dalam waktu enam hingga 12 jam.

Satu botol vaksin Moderna berisi 11 sampai 15 dosis. Sedangkan satu botol vaksin Pfizer berisi hingga enam dosis dan satu botol vaksin Johnson & Johnson berisi lima dosis.

Terkadang ketika satu botol vaksin dibuka, tidak ada cukup banyak orang untuk langsung menghabiskan keseluruhan isi botol, hingga dosis yang tersisa harus dibuang.

"Kita akan melihat lebih banyak dosis yang tidak digunakan dari waktu ke waktu. (Satu botol vaksin) datang dalam banyak dosis.

Mereka tidak datang dalam paket porsi tunggal," kata Sekretaris Kesehatan Wisconsin, Karen Timberlake.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU