Dukun yang Mengaku Bisa Hilangkan Virus Corona Meninggal karena Covid-19, Sempat Menolak Divaksin
Kompas dunia | 24 September 2021, 16:06 WIBCOLOMBO, KOMPAS.TV - Dukun terkenal di Sri Lanka yang mengaku bisa menghilangkan virus Corona di negaranya dengan air yang diberkati dilaporkan meninggal karena Covid-19.
Pada Kamis (23/9/2021), keluarganya mengonfirmasi, Elyantha White, 48 tahun, telah meninggal dunia pada Rabu (22/9/2021).
Mereka juga mengungkapkan White sebelumnya menolak untuk divaksin.
White pernah mengklaim bisa menghentikan wabah virus Corona di Sri Lanka dan India pada November lalu.
Baca Juga: Mantan Polisi Pembunuh George Floyd akan Ajukan Banding, Tuduh Hakim Menyalahgunakan Kebijaksanaan
Ketika itu, ia mengatakan bisa melakukannya dengan menuangkan air yang sudah diberkatinya ke danau.
White merupakan dukun yang kerap mengobati bintang olahraga dan politikus terkenal Sri Lanka, termasuk Perdana Menteri Mahindra Rajapaksa.
Dikutip dari Daily Mail, White dikabarkan menderita Covid-19 pada awal bulan ini dan dibawa ke rumah sakit di Colombo.
Namun, kondisinya memburuk dan kemudian meninggal tak lama kemudian.
Mantan Menteri Kesehatan Sri Lanka Pavithra Wanniarachchi sempat mempromosikan mengenai pengobatan dengan air yang diberkati tersebut.
Namun Wanniarachchi terinfeksi Covid-19 dua bulan kemudian, dan harus dirawat di ruang perawatan intensif (ICU).
Ia kemudian diturunkan dari jabatannya, namun tetap berada di kabinet.
Baca Juga: Ibunya Tulis "Tukang Selingkuh" di Nisan Sang Ayah, Pria Ini Enggan Mengubahnya
White mendapat perhatian publik setelah pada 2010, legenda kriket India, Sachin Tendulkar, berterima kasih kepadanya karena telah merawat cedera lutut yang ia alami.
Tendulkar mengatakan perawatan itu membantunya mencetak rekor pukulan dunia melawan Afrika Selatan.
White mengaku pada tahun yang sama, ia memiliki kekuatan spesial sejak berusia 12 tahun.
Sejak itu, ia mulai merawat sejumlah bintang kriket India seperti Gautam Gambhir dan Ashish Nehra.
Jenazah White dikremasi di Colombo pada sebuah upacara kematian.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Daily Mail