> >

Imigran yang Dideportasi dari AS Tiba di Haiti, Kerusuhan Pecah di Bandara

Kompas dunia | 23 September 2021, 09:56 WIB
Imigran Haiti di perbatasan Meksiko dan AS. Keributan terjadi saat mereka dideportasi AS dan kembali ke negaranya. (Sumber: AP Photo/Julio Cortez)

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.TV - Kerusuhan pecah di bandara Haiti setelah imigran negara itu yang dideportasi dari Amerika Serikat (AS) tiba.

Para imigran yang sudah tiba di bandara di Port-au-Prince dan sudah turun dari pesawat tiba-tiba mengamuk dan langsung berbalik menaiki pesawat yang mereka tumpangi.

Sedangkan yang lainnya melemparkan sepatu ke arah pesawat jet.

Insiden tersebut terjadi di Bandara Touissaint Loverture, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga: Pidato Jokowi di Sidang Umum PBB: Sistem Kesehatan Global Sampai Hak Perempuan Afghanistan

Akhir pekan lalu, AS mulai mendeportasi sejumlah migran yang berada di perbatasan pekan, yang terus membeludak.

Sekitar 13.000 imigran berkumpul di bawah jembatan yang menghubungkan antara Ciudad Acuna di Meksiko dan Del Rio di Texas.

Sedangkan sekitar ribuan orang yang kebanyakan warga negara Haiti, terjebak antara perbatasan Kolombia dan Panama.

Dikutip dari BBC, kerusuhan pecah setelah satu orang berusaha untuk kembali menaiki pesawat.

Kru pesawat langsung dengan cepat menutup pintu jet tepat waktu.
 

Baca Juga: Turki Tuding AS Gagal Bantu Pengungsi Afghanistan

Pada rekaman video yang diambil di bandara memperlihatkan orang-orang berebut mengambil barang-barang pribadi mereka, setelah tas mereka dilempar keluar dari pesawat.

Selain itu ada laporan bahwa imigran tersebut tak diberitahu bahwa mereka akan dikembalikan ke Haiti.

Menurut pernyataan dari Departemen Homeland Security (DHS), ada dua insiden terpisah di bandara pada hari Selasa.

Sebuah sumber mengatakan kepada NBC, bahwa pilot salah satu pesawat yang membawa imigran dilukai saat tiba di Haiti, dan tiga petugas imigrasi AS juga terluka.

Sementara itu di Texas, satu kelompok warga Haiti dilaporkan berkelahi dengan agen perbatasan dan berusaha lari saat tahu mereka akan dideportasi.

Baca Juga: CDC Masih Berdebat Putuskan Siapa yang Berhak Dapatkan Vaksin Booster

Saat insiden itu terjadi, para imigran tengah akan dipindahkan dengan bus dari Brownsville ke Del Rio.

“Ketika para imigran tahu mereka akan dikembalikan ke Hiti, mereka mengambil alih bus dan kabur,” kata Presiden Dewan Patroli Pebatasan Nasional, Brandon Judd.

Pemulangan para imigran tersebut dikritik oleh NGO, Partners In Health, yang bekerja di negara tersebut.

“Pada periode yang berbahaya dan penuh kesulitan di Haiti, sangat sadis untuk mengirim pria, perempuan, dan anak-anak ke tempat yang oleh mereka tak bisa disebut sebagai rumah lagi,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU