Wali Kota Kabul dari Taliban Minta Pegawai Perempuan Tak Bekerja Dulu
Kompas dunia | 20 September 2021, 06:28 WIBIa pun mengatakan bahwa beberapa di antara mereka akan tetap bekerja.
“Contohnya, perempuan yang bekerja di toilet perempuan di kota di mana pria tak bisa masuk ke dalamnya,” tutur Nomany dikutip BBC.
“Namun untuk posisi lainnya yang bisa diisi pria, kami memberitahu mereka (perempuan) untuk tetap tinggal di rumah hingga situasi normal. Gaji mereka akan tetap dibayar,” ujarnya.
Baca Juga: Pasukan Khusus Inggris SAS Sebut Kepergian dari Afghanistan Memalukan, Perbuatan Taliban Alasannya
Salah satu yang memperlihatkan bagaimana hak-hak perempuan kembali ditekan oleh Taliban adalah isi kabinet Afghanistan yang baru semua pria.
Selain itu, Taliban menutup Kementerian Urusan Perempuan dan menggantinya dengan departemen yang akan menegakkan doktrin keagamaan.
Sementara pada pekan ini, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah kembali dibuka, tapi hanya anak laki-laki dan guru pria yang bisa kembali bekerja.
Taliban mengatakan bahwa saat ini sedang berusaha membuka kembali sekolah untuk para perempuan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah
Sumber : BBC