Perempuan yang Mengaku Dipukuli Taliban dalam Kondisi Hamil di Afghanistan, Akhirnya Kembali ke AS
Kompas dunia | 19 September 2021, 15:26 WIBSAN DIEGO, KOMPAS.TV - Seorang perempuan Amerika Serikat (AS) yang mengaku pernah dipukuli Taliban saat tengah hamil di Afghanistan, akhirnya bisa kembali ke negaranya dengan selamat.
Hal itu diungkapkan oleh anggota parlemen AS dari Partai Republik, Darrell Issa, Jumat (17/9/2021), melalui akun Twitter-nya.
Perempuan asal San Diego yang diketahui bernama Nasria itu, merupakan salah satu dari ratusan warga AS yang tertahan di Afghanistan, setelah pesawat terakhir AS meninggalkan negara itu pada Selasa (31/8/2021).
Nasria yang berusia 25 tahun itu mengungkapkan dirinya ditendang di perut ketika tengah hamil oleh anggota Taliban.
Baca Juga: Pemuda Ini Banting Preman yang Menyerangnya, Ternyata Juara Dunia Jiu-Jitsu
Issa pada cuitannya di Twitter mengungkapkan bahwa Nasria kini sudah tiba di California setelah meninggalkan Afghanistan.
“Tak terhitungnya jam untuk koordinasi oleh tim kami akhirnya terbayar. Nasria telah dibawa pulang dari Afghanistan,” cuit Issa dikutip dari Yahoo News.
Sebelumnya, Nasria dan suaminya berusaha untuk keluar dari Afghanistan melalui Bandara Kabul, awal bulan ini. Namun mereka gagal mendapat penerbangan.
Nasria pun sempat mengatakan selama di Afghanistan, warga AS diburu oleh Taliban.
“Mereka datang dari rumah ke rumah. Mencoba melihat apakah ada orang yang memiliki paspor biru,” ujar Nasria saat diwawancari oleh VOA awal bulan ini.
Nasria pun mengungkapkan bagaimana dirinya pernah dipukuli oleh Taliban saat tengah hamil.
Baca Juga: Waduh, Rezim Kim Jong-Un Perluas Pabrik Pengayaan Uranium, Diyakini untuk Memperkuat Produksi Nuklir
Mendengar kisah itu, Issa mengatakan ia langsung bekerja dengan kontaknya di Afghanistan untuk membawa Nasria pulang.
Namun, Issa menegaskan bahwa suami Nasria tetap tinggal di Afghanistan.
Issa mewakili bagian wilayah Timur California di dekat San Diego, yang memiliki populasi warga negara AS keturunan Afghanistan yang signifikan.
Ia kini telah berhasil membantu mengevakuasi 33 warga San Diego dari Afghanistan, termasuk satu pasangan yang sudah berusia 80 tahun.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Yahoo News