Protes Pandemi Covid-19, Sopir Taksi Thailand Tanam Sayuran di Atap Mobil
Kompas dunia | 16 September 2021, 23:07 WIBBanyak yang tak mampu membayar iuran harian taksi yang, kata Thapakorn, jumlahnya bahkan telah dipotong hingga setengahnya menjadi 300 baht (sekitar Rp130 ribu). Para sopir taksi itu pun terpaksa meninggalkan mobil mereka.
Sejumlah sopir menyerahkan mobil mereka dan memilih pulang kampung ke desa saat pandemi mulai menghantam tahun lalu. Yang lainnya lalu menyusul menyerah dan mengembalikan mobil-mobil mereka saat gelombang kedua pandemi menyerang.
“Beberapa sopir bahkan meninggalkan mobil di pom bensin dan menelepon kami untuk mengambil mobil itu,” ujar Thapakorn.
Baca Juga: Thailand Kembali Terima Turis Asing Mulai 1 Oktober 2021
Thapakorn menambahkan, hantaman pandemi tahun ini memukul koperasi taksi hingga membuat ribuan sopir terpaksa menyerahkan unit mobil yang mereka gunakan untuk mencari nafkah.
Baru-baru ini, kasus penularan Covid-19 baru di Thailand mencapai kurang dari 15.000 kasus. Angka ini menurun dari puncak kasus yang mencapai angka 23.400 pada pertengahan Agustus lalu. Sejauh ini, negeri gajah putih itu telah mengonfirmasi 1,4 juta kasus dengan lebih dari 14.000 kematian.
Situasi itu membuat banyak perusahaan taksi terbenam dalam lilitan masalah keuangan. Mereka harus berjuang membayar angsuran pembayaran pembelian armada taksi mereka.
Koperasi taksi Ratchapruk dan Bovorn sendiri berutang sekitar 2 juta baht (atau sekitar Rp860 juta). Pemerintah Thailand sendiri sejauh ini belum menawarkan bantuan dukungan finansial.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press