Semenanjung Korea Memanas, Korea Selatan Lakukan Peluncuran Rudal Tak Lama Setelah Korea Utara
Kompas dunia | 16 September 2021, 10:11 WIBSEOUL, KOMPAS.TV - Tak lama setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal, Korea Selatan juga melakukan hanya berselang beberapa jam.
Dalam uji coba itu, Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik, Rabu (15/9/2021).
Peluncuran tersebut dilakukan di pantai timur Korea Utara.
Beberapa jam setelah Korea Utara, Korea Selatan melakukan uji coba rudal.
Baca Juga: Taliban Siap Sambut Negara Barat di Afghanistan: Datanglah dengan Uang, Bukan Senjata
Korea Selatan melakukan uji coba terhadap rudal balistik kapal selam atau SLBM.
Korea Selatan menjadi negara ketujuh yang memiliki teknologi tersebut.
Namun, pihak Korea Selatan mengatakan uji coba tersebut memang sudah direncanakan, dan bukan reaksi atas peluncuran yang dilakukan Korea Utara.
“Korea Selatan kini memiliki pencegahan yang cukup untuk menanggapi provokasi Korea Utara setiap saat,” tutur Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, yang hadir saat peluncuran dikutip dari BBC.
Ia pun menegaskan Korea Selatan akan terus meningkatkan program persenjataannya untuk mengungguli kekuatan asimetris Korea Utara.
Namun hal itu rupanya membuat semenanjung Korea semakin memanas.
Komentar Moon Jae-in itu pun mendapat kritikan dari Kim Yo-jong saudari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Ia mendeskripsikan apa yang dilakukan Korea Selatan sebagai sesuatu yang tak logis dan disesalkan.
Baca Juga: Pentagon: Rudal Korea Utara Melanggar Resolusi PBB
Melalui KCNA, Kim Yo-jong pun memperingatkan hal itu bisa berujung pada putusnya hubungan kedua negara.
Menurut Komandan Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, rudal jarak pendek yang ditembakkan oleh Korea Utara terbang sejauh 800 km, dengan ketinggian 60 km.
Mereka diluncurkan dari area daerah pedalaman tengah negara itu dan terbang ke timur menuju Laut Jepang.
Kementerian Pertahanan Jepang mengungkapkan rudal tersebut telah jatuh di daerah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : BBC