> >

Dongkrak Perdagangan dan Ekspor ke Uni Eropa Pascapandemi, Asosiasi Benelux-Indonesia Diresmikan

Kompas dunia | 16 September 2021, 05:40 WIB
Duta Besar RI untuk Belgia Andri Hadi saat memberikan sambutannya dalam peresmian Asosiasi Benelux-Indonesia atau Benelux-Indonesia Association (BIA) di KBRI Brussel, Belgia, Rabu (15/9/2021). (Sumber: KBRI Brussel)

BRUSSEL, KOMPAS.TV – Demi mendongkrak perdagangan dan ekspor Indonesia ke Benelux dan Uni Eropa, Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas dan Duta Besar RI untuk Belgia Andri Hadi meresmikan peluncuran Asosiasi Benelux-Indonesia atau Benelux-Indonesia Association (BIA) di KBRI Brussel, Belgia, Rabu (15/9/2021).

Asosiasi bisnis ini dibentuk untuk memfasilitasi perdagangan antara perusahaan di Indonesia dan negara-negara Benelux (Belgia, Belanda dan Luksemburg), khususnya di bidang logistik, pajak, juga bidang keuangan dan investasi.

Dubes Andri Hadi menyatakan, pentingnya hubungan Indonesia dengan negara-negara Benelux ini tercermin dari nilai ekspor Indonesia ke Uni Eropa yang didominasi oleh negara-negara Benelux.

“Kami berharap BIA dapat menjadi “jembatan” bagi para pebisnis dari benelux dan Indonesia. Selain itu juga diharapkan agar BIA dapat menjadi motor pendongkrak perdagangan dan ekspor Indonesia ke Benelux dan Uni Eropa,” tutur Andri Hadi yang pula merangkap sebagai Dubes RI Luksemburg dan Uni Eropa.

Baca Juga: Gaet Turis Belgia ke Indonesia Usai Pandemi, "Wonderful Indonesia" Ada di Trem Brussel

Dubes Mayerfas menambahkan, bisnis memainkan peranan penting dalam hubungan bilateral antara Indonesia dengan ketiga negara Benelux.

“Diharapkan, BIA dapat membantu pebisnis Indonesia untuk lebih memahami berbagai aturan di Benelux, juga membantu pebisnis Benelux menjalankan bisnis di Indonesia. Dengan demikian, BIA dapat membantu KBRI di Brussel dan Den Haag untuk semakin memperkuat kerja sama ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan negara-negara Benelux,” ujar Dubes Mayerfas.

Direktur Asia Tenggara dan Oseania Kemlu Belgia, Duta Besar Jean Cornet D’Elzius menyambut baik pendirian BIA, khususnya dalam rangka pemulihan pascapandemi Covid-19.

Baca Juga: Brussels, Belgia: Hujan Salju di Bulan April Selimuti Tulip yang Hampir Mekar

Johan Lubbe Bakker, pendiri BIA, menyampaikan bahwa BIA akan menjadi ‘mata dan telinga’ bagi perusahaan Indonesia untuk pasar Benelux dan Eropa dan sebaliknya.

“BIA yang akan membina hubungan dengan otoritas dan pengusaha dari keempat negara, menerbitkan press rilis mengenai informasi terkini di bidang bisnis dan perusahaan, membangun jejaring, melakukan pendampingan perusahaan Indonesia untuk penetrasi pasar Eropa dan sebaliknya,” tegas pengusaha yang beristerikan orang Indonesia ini.

Sementara itu, melalui platform virtual, Wakil Ketum KADIN bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani menyambut baik pendirian BIA dan siap untuk berkolaborasi lebih erat khususnya dalam sektor peningkatan investasi dan perdagangan. KADIN, sejak awal turut berperan aktif dan mendorong pendirian BIA.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : KBRI Brussel


TERBARU