Setelah Berbulan-bulan Turun, Kini Kasus Covid-19 di AS Naik Lagi
Kompas dunia | 15 September 2021, 08:25 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV – Setelah berbulan-bulan turun, kini kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kembali meningkat.
Meningkatnya kasus didorong oleh varian Delta dan dikombinasikan dengan keengganan sebagian warga AS untuk divaksin.
Florida dan Lousiana yang sempat menjadi pusat virus, kini telah membaik. Namun infeksi melonjak di Kentucky, Georgia dan Tennessee, karena didorong oleh anak-anak yang kembali ke sekolah.
Selain itu, pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) yang longgar serta tingkat vaksinasi yang rendah juga mendorong kenaikan kasus.
Situasi mengerikan terjadi di beberapa rumah sakit. Operasi dibatalkan di rumah sakit di negara bagian Washington dan Utah, selain itu terjadi kekurangan staf yang parah di Kentucky dan Alabama.
Rumah sakit di Tennessee dilaporkan juga kekurangan tempat tidur, sedangkan unit perawatan intensif kekurangan kapasitas di Texas.
Baca Juga: Langgar Protokol Covid-19, Weston McKennie Didepak dari Timnas Amerika Serikat
Situasi ini membuat para tenaga medis menjadi frustasi, karena penyebab kenaikan kasus sebenarnya bisa dicegah.
Sebagian besar orang yang meninggal dan dirawat di rumah sakit adalah orang-orang yang tidak divaksinasi.
Kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarga mereka.
“Masalahnya adalah kita telah mencoba mendidik masyarakat berdasarkan sains. Tetapi saya pikir sebagian besar pelajaran akhirnya didapat karena masyarakat mengalami tragedi, tragedi pribadi yang dialami keluarga korban,” kata dr. Ryan Stanton, dokter ruang gawat darurat di Lexington, Kentucky, seperti dikutip dari The Associated Press.
Kini sekitar 70% rumah sakit di Kentucky melaporkan kekurangan staf. Kekurangan staf yang terjadi saat ini merupakan yang tertinggi selama pandemi.
“Rumah sakit kami berada di ambang kehancuran,” kata dr. Steven Stack, komisaris kesehatan masyarakat Kentucky.
Adapun kondisi AS masih jauh di bawah puncak mengerikan yang dicapai pada Januari lalu, ketika rata-rata terjadi sekitar 3.400 kematian dan seperempat juta kasus per hari.
Namun demikian, tren meningkatnya kasus Covid-19 kini sudah mulai terlihat kembali.
Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin Pfizer dari Amerika Tiba di Jakarta, Stok Vaksin Kini Mencapai 220 Juta
Arizona pada Selasa (14/9/2021) kemarin bahkan melaporkan 117 kematian dalam satu hari. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dalam satu hari sejak Februari lalu.
Tennessee sekarang menempati urutan pertama di AS dalam kasus baru per kapita. Ratusan siswa disana terpaksa dikarantina. Beberapa sekolah bahkan telah ditutup karena kekurangan staf.
"Kami membaca dan mendengar. Kami melihat kisah orang-orang yang tidak divaksinasi dirawat di rumah sakit dan di ranjang kematian selama beberapa minggu terakhir. Ini adalah pandemi bagi orang yang tidak divaksinasi," kata Presiden AS Joe Biden.
Saat ini, rata-rata AS melakukan sekitar 900.000 vaksinasi per hari. Jumlah ini turun tajam dari 3,4 juta suntikan per hari yang terjadi pada pertengahan April lalu.
Pada hari Jumat mendatang, panel penasehat Food and Drug Administration akan bertemu untuk membahas apakah AS sudah harus mulai memberikan suntikan booster vaksin Pfizer.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/The Associated Press