> >

Taliban Diyakini Akan Paksa Gunakan Burqa, Perempuan Afghanistan Protes Pakai Baju Tradisional

Kompas dunia | 13 September 2021, 14:04 WIB
Jurnalis Afghanistan Tahmina Aziz menggunakan baju tradisional Afghanistan sebagai bentuk protes pemaksaan Taliban menggunakan burqa. (Sumber: Twitter@tahmina_aziz)

Baca Juga: Pemburu Belah Perut Buaya, Temukan Benda Antik Berusia 5.000 Tahun

“Saya bangga menggunakan pakaian tradisional Afghanistan. Sangat berwarna dan indah,” katanya.

Pakaian tradisional Afghanistan untuk perempuan adalah gaun yang mengalir dan menutupi mata kaki.

Mereka juga memakai jilbab untuk menutupi kepala merekia.

Namun, sejak Taliban berkuasa kembali di Afghanistan, burqa yang konservatif diyakini akan kembali dipaksakan kepada para perempuan untuk memakainya.

Memang setelah Taliban menduduki Kabul, Minggu (15/8/2021), hak-hak perempuan diyakini akan kembali ditekan.

Meski mereka sempat tak akan memaksakan penggunaan burqa, banyak yang skeptis hal itu akan berlaku untuk waktu lama.

Taliban sendiri sudah memberlakukan beberapa peraturan yang dirasa menekan hak-hak perempuan.

Baca Juga: Juru Bicara Taliban Ejek AS Tak Bisa Menangkapnya: Mereka Selalu Berpikir Saya Tak Ada

Salah satunya, adalah pemisahan kelas antara perempuan dan pria di sekolah dan universitas.

Hal ini sempat dikritik karena minimnya sumber daya pengajar perempuan.

Apalagi, tak adanya perempuan dalam posisi penting di Pemerintahan Afghanistan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU