> >

9/11: Isi Rekaman Suara Pembajak Pesawat Tragedi 11 September

Kompas dunia | 12 September 2021, 01:05 WIB
Asap membumbung tinggi setelah kedua pesawat menabrak menara World Trade Center di New York 11 September 2001 lalu (Sumber: AP Photo/Richard Drew)

Saat itu, Betty sempat memberikan informasi penting, yakni para pembajak duduk di kursi 2A dan 2B. Informasi itu mengungkap jati diri pembajak.

Pada pukul 08.24, pembajak yang belakangan diketahui bernama Mohammad Atta secara tidak sengaja menghubungi ATC. Suaranya pun sempat terekam.

Dari ucapan yang dilontarkan Atta, dia seperti ingin berkomunikasi dengan penumpang. Tetapi suaranya justru ditransmisikan ke saluran radio ATC.

Baca Juga: 9/11: 20 Tahun setelah Serangan 11 September, Kerja Mengungkap Identifikasi Korban Masih Berlanjut

"Kami menguasai pesawat, tetap tenang, dan kita akan baik-baik saja, kita akan kembali ke bandara," kata Atta.

Petugas ATC Boston yang mendengar transmisi tersebut pun bertanya, "American 11, kalian baru saja memanggil?" Namun, saat itu petugas ATC tidak sadar bahwa yang berbicara adalah pembajak.

Suara Atta kembali terdengar. "Jangan ada yang bergerak, semua akan baik-baik saja. Jika ada yang bergerak, kalian akan mencelakakan diri kalian sendiri dan pesawat ini. Duduk diam saja."

Sekitar 23 menit kemudian, pesawat American 11 menabrak menara utara. Bola api terlihat dari salah satu menara gedung WTC. Bersamaan dengan itu, petugas ATC Boston dan New York kehilangan jejak American 11 di radar primer.

"Boston kehilangan kontak, frekuensi kami menunjukkan ada ancaman pembajak."

"Konfirmasi, New York juga kehilangan kontak, dan kami mendapat sinyal ELT (sinyal yang dipancarkan black box pesawat jika ada benturan) di area tersebut."

Hanya beberapa belas menit berselang, pesawat United 175 menabrak menara selatan WTC. Satu jam berikutnya, dua pesawat diketahui hilang, yakni B757 American Airlines nomor penerbangan 77 dan B757 United Airlines nomor penerbangan 93.

Pesawat American Airlines 77 ditabrakkan ke markas angkatan bersenjata Amerika Serikat, Pentagon, pada pukul 09.38 pagi. Sementara, berkat perlawanan para penumpang United 93, pesawat tersebut jatuh di kawasan Shanksville Pennsylvania, sekitar 240 mil barat laut Washington dan gagal mencapai target tujuan, yang diduga adalah Gedung Putih.
 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU