Asteroid Berbentuk Tulang Anjing Diberi Nama Kleopatra, Bebatuan Paling Tak Biasa di Tata Surya
Kompas dunia | 10 September 2021, 18:40 WIBCALIFORNIA, KOMPAS.TV - Sebuah asteroid aneh berbentuk tulang anjing ditemukan di orbit matahari antara Mars dan Jupiter.
Asteroid unik itu pun diberi nama Kleopatra, nama dari Ratu Mesir terkenal dan disebut sebagai bebatuan paling tak biasa di Tata Surya.
Asteroid tulang yang tampak seperti tulang anjing besar itu sudah ditemukan sejak 140 tahun yang lalu oleh para astronom.
Dikutip dari Daily Star, benda asing itu pertama kali terlihat antara Mars dan Jupiter.
Baca Juga: Alasan Taliban Tak Ada Menteri Perempuan di Pemerintahan Afghanistan
Asteroid itu juga memiliki dua bulan yang mengelilinginya.
Benda itu disebut asteroid tulang anjing karena memiliki dua lobus yang dihubungkan oleh leher tebal, berukuran panjang sekitar 168 mil dan lebar 58 mil.
Asteroid itu sebagian besar terbuat dari logam.
Gambar baru yang dirilis antara 2017 dan 2019 oleh Teleskop Sangat Besar (VLT) di Atacama, Chili menunjukkan Kleopatra dalam detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Asteroid Sebesar Dua Kali Lapangan Bola Dekati Bumi Sore Ini, tapi....
“Kleopatra adalah sebuah tubuh yang unik di sistem tata surya kita,” ujar Kepala Peneliti Dr Franck Marchis dari Institut SETI di Mountain View, California, Amerika Serikat (AS).
“Pengetahuan banyak mengalami kemajuan berkat studi mengenai hal yang aneh. Saya pikir Kleopatra adalah salah satunya dan memahami sistem multi asteroid yang kompleks ini dapat membantu sistem tata surya kita,” tambahnya.
Kleopatra berjarak 125 juta mil dari bumi, pada jarak terdekatnya.
Pengamatan berhasil mengidentifikasi dimensi dan massanya yang lebih akurat daripada sebelumnya.
Baca Juga: Sadis, Paman Tega Bunuh Keponakannya sebagai Tumbal untuk Jin
Hal itu juga yang mengungkapkan bagaimana bulan dari asteroid tersebut terbentuk.
Bulan dari Kleopatra ditemukan pada 2008 dan dinamakan AlexHelios dan CleoSelene, nama dari putra ratu Mesir itu.
Kleopatra diyakini sebagai sisa dari tabrakan dahsyat antara dua asteroid yang tidak sepenuhnya hancur.
Studi kedua juga menunjukkan kepadatan Kleopatra hanya 3,4 gram per sentimeter kubik, bukan perkiraan sebelumnya yaitu 4,5 gram.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Daily Star