Hadiri Perayaan Kemerdekaan, Kim Jong-un Disorot karena Lebih Kurus
Kompas dunia | 9 September 2021, 22:22 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un menghadiri perayaan kemerdekaan negara itu yang ke-73 pada Rabu (8/9/2021) tengah malam waktu setempat. Perayaan tersebut diisi oleh parade militer dan petugas kesehatan yang mengenakan baju hazmat.
Akan tetapi, di tengah kemeriahan pesta di Plaza Kim Il-Sung, Kim Jong-un tetap menjadi sosok yang paling menarik perhatian. Pasalnya, pemimpin Korea Utara itu terlihat lebih kurus dan enerjik dibanding sebelumnya.
Dalam acara tersebut, Kim Jong-un mengenakan setelan berwarna krem dan dasi putih menyapa rakyat Korea Utara. Ia terlihat tertawa-tawa dan bertepuk tangan secara meriah kepada para peserta parade.
Penampilan tersebut sangat kontras dibanding ketika ia tampil di hadapan publik pada 2018 silam. Waktu itu, rekaman televisi menunjukkan bahwa Kim Jong-un kesulitan bernapas saat menemani Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dalam jalan singkat di Gunung Paektu, Korea Utara, ketika dua negara tetangga itu sedang menjalin hubungan diplomatik.
“Wajahnya jelas lebih kurus dan dia bergerak dengan jauh lebih bersemangat,” kata Park Won-gon, seorang profesor studi Korea Utara di Ewha Womans University di Seoul kepada Associated Press.
Baca Juga: Kim Jong-un Dipanggil Pengadilan Jepang Terkait Kompensasi Pelanggaran HAM
Penurunan berat badan Kim Jong-un sendiri terlihat sejak Juni lalu. Ketika itu, Kim tampil di hadapan publik memimpin rapat partai pemegang kekuasaan. Sejumlah pengamat Korea Utara menduga bahwa Kim Jong-un, sebelumnya bertinggi sekitar 170cm dengan berat 140kg, telah kehilangan berat badan sekitar 10-20 kilogram.
Kebanyakan pengamat menilai penurunan berat badan Kim Jong-un kemungkinan adalah hasil diet, bukan indikator masalah kesehatan. Penampilan Kim dengan jasmani lebih sehat juga diduga memuat tujuan politis.
Yang Moo-jin, profesor dari Universitas Studi Korea Utara di Seoul mengatakan bahwa penampilan Kim, dengan penurunan berat badan dan sikap ceria dimaksudkan sebagai proyeksi “negarawan normal” yang terbuka kepada publik.
“Dia [Kim Jong-un] juga merupakan seorang suami dan ayah dari tiga anak yang mendekati usia 40-an. Jadi tidaklah aneh jika dia sangat peduli dengan kesehatannya,” kata Yang.
Sebelumnya, Kim Jong-un sempat diisukan mengalami masalah kesehatan. Isu tersebut kemudian merembet ke suksesi kepemimpinan.
“Meninjau sistem politik Korea Utara, di mana pemimpin tertinggi memutuskan segalanya, kesehatan Kim sangatlah penting sebagai urusan keamanan. Mungkin terdapat kekhawatiran internal bahwa dia kelebihan berat badan, dan penting untuk Kim untuk meredakan kekhawatiran tersebut,” jelas Park Won-gon.
Baca Juga: Tertipu Hidup 'Surga di Bumi' Selama Puluhan Tahun, Warga Jepang Gugat Pemerintah Korea Utara
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press