Taliban Buru Hakim Perempuan Afghanistan Ini Akibat Penjarakan Anggotanya
Kompas dunia | 4 September 2021, 10:32 WIBKABUL, KOMPAS.TV - Seorang hakim perempuan Afghanistan mengungkapkan dirinya menjadi buruan Taliban setelah memenjarakan beberapa anggota kelompok tersebut.
Hakim perempuan yang namanya dirahasiakan itu menceritakan hal tersebut, Jumat (3/9/2021), setelah dirinya berhasil kabur ke Eropa.
Ia mengungkapkan perburuan terhadap dirinya terjadi setelah Taliban membebaskan ribuan tahanan termasuk anggotanya dari penjara di Kabul.
Hal itu terjadi setelah Taliban merebut ibu kota Afghanistan itu, Minggu (15/8/2021), seusai militer Amerika Serikat (AS) memastikan diri meninggalkan negara itu.
Baca Juga: Perdagangan Manusia dan Kejahatan Seksual Hantui Hiruk Pikuk Evakuasi Warga Afghanistan
“Empat atau lima anggota Taliban datang dan menanyakan kepada orang-orang di rumah saya mengenai keberadaan saya. Orang-orang ini yang saya penjarakan,” ujarnya seperti dikutip dari Fox News.
Sang hakim berhasil melarikan diri dari Afghanistan setelah mendapat pertolongan aktivis hak asasi manusia dan koleganya dari Asosiasi Hakim Perempuan Internasional.
Diperkirakan ada 250 hakim perempuan di Afghanistan, dan hanya beberapa yang mampu keluar dari negara tersebut menyusul kembalinya Taliban.
Baca Juga: Taliban Berkuasa, Kaum LGBT Afghanistan Ketakutan akan Diburu
Hakim perempuan tersebut mengatakan pelepasan tahanan oleh Taliban membuat hakim perempuan berada dalam bahanya.
“Pesan mereka adalah rasa takut dan sepenuhnya teror. Mereka mengatakan kepada saya bahwa jika tak mendapatkan pertolongan, hidup mereka dalam bahaya,” katanya.
Taliban sendiri menegaskan mereka saat ini lebih moderat dan menghormati hak-hak perempuan saat mengambil alih kembali Afghanistan.
Mereka menegaskan hak-hak perempuan akan dihormati menurut syariat Islam.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Fox News