Positif Covid-19, Perempuan Malaysia Melahirkan Sendirian Tanpa Dokter di Rumah Sakit
Kompas dunia | 3 September 2021, 17:44 WIBJOHOR, KOMPAS.TV - Seorang perempuan Malaysia mengungkapkan dirinya harus melahirkan sendirian di rumah sakit setelah terbukti positif Covid-19.
Insiden tersebut diketahui terjadi di sebuah rumah sakit di Johor, Juli lalu.
Kejadian itu terungkap setelah perempuan tersebut mengungkapkannya di Facebook.
Dilansir dari World of Buzz, di postingannya pada 31 Juli, ia mengungkapkan harus melahirkan sendiri di ruang isolasi.
Baca Juga: Pemimpin Politik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar akan Pimpin Pemerintahan Baru Afghanistan
Ia mengaku telah meminta pertolongan dari staf rumah sakit, namun tak ada yang datang.
Departemen Kesehatan Negara Bagian Johor (JKNJ) pun langsung melancarkan investigasi atas insiden tersebut.
Direktur Kesehatan Johor, Datuk Dr Aman pada pernyataan yang dikeluarkan JKNJ, Rabu (1/9/2021), mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut.
Ia juga menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan yang diperlukan.
Pada pernyataan tersebut, Dr Aman mengungkapkan pasien merupakan perempuan berusia 36 tahun.
Saat melahirkan, ia tengah hamil 39 pekan dan itu merupakan anak keempatnya.
“Pasien tiba di ruang pemindaian pada pukul 5.33 pagi pada 23 Juli, karena menunjukkan tanda-tanda melahirkan. Ia melakukan kontak dengan suaminya, yang positif Covid-19,” tuturnya.
Baca Juga: Taliban Merasa Dikhianati Usai Temukan Pesawat Canggih yang Ditinggalkan Militer AS Telah Dirusak
Ia pun mengatakan perempuan itu dibawa ke ruang isolasi sambil menunggu hasil tes Covid-19.
“Pasien kemudian ditempatkan di ruang bersalin dengan ruangan yang terkunci, karena dari hasil tes, pasien positif Covid-19, dan ruangan itu cukup jauh dari tempat perawat,” katanya.
Pada laporan tersebut, Dr Aman juga mengatakan karena positif Covid-19, maka diputuskan bahwa perempuan itu harus melakukan operasi Caesar.
Saat itu, perempuan tersebut hanya mengalami pembukaan mulut rahim selebar 4 cm, dan mengalami kontraksi yang tak menentu.
Ia kemudian ditempatkan di ruang operasi yang tertutup untuk menjalani operasi.
Namun proses kelahiran terjadi secara tak terduga, enam jam lebih awal dari waktu yang diperkirakan.
Baca Juga: Taliban Sinyalkan Ancaman ke India: Kami akan Keraskan Suara untuk Muslim Kashmir
“Pasien telah melahirkan seorang diri dan bayinya ditemukan di tempat tidur pasien,” ujarnya.
“Proses memakai APD (Alat Pelindung Diri) memakan waktu lama, sehingga staf tak bisa membantu pasien,” tambah pernyataan tersebut.
Perempuan tersebut mengklaim bahwa ia sempat mendengar seseorang tertawa di dekatnya.
Namun, Dr Aman menegaskan suara tersebut berasal dari ruang persalinan lainnya yang melakukan prosedur vakum.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : World of Buzz