Setelah Kepergian Pasukan AS, Taliban Fokus Pada Pemerintahan
Kompas dunia | 1 September 2021, 05:48 WIBHingga kini stasiun TV masih beroperasi secara normal dan para pejuang Taliban sendiri terlihat kerap melakukan swafoto di sekitar Kabul.
Pada hari Selasa, suara musik dansa terdengar dari aula pernikahan kelas atas di Kabul, di mana sebuah perayaan sedang berlangsung di dalamnya.
Shadab Azimi, seorang manajer berusia 26 tahun, mengatakan setidaknya tujuh pesta pernikahan telah diadakan sejak Taliban mengambilalih pemerintahan.
Namun perayaan dipindahkan ke siang hari karena masalah keamanan. Dia mengatakan Taliban belum mengumumkan pembatasan pada musik, tetapi penyanyi pernikahan membatalkan pekerjaan mereka karena kehati-hatian. Acara pernikahan pun terpaksa memasang musik dengan menggunakan kaset.
Azimi mengatakan patroli Taliban berhenti beberapa kali sehari, tetapi hanya untuk menanyakan apakah dia membutuhkan bantuan keamanan. Tidak seperti polisi dari pemerintah yang didukung Barat, Taliban tidak meminta suap, katanya.
Baca Juga: Sudah Tidak Ada Suara Musik dan Perdebatan di Udara Afghanistan, Hanya Kesunyian Tersisa
“Mantan pejabat, termasuk polisi, selalu meminta uang kepada kami dan memaksa kami menjamu teman-teman mereka untuk makan siang dan makan malam,” katanya. “Ini adalah salah satu poin positif dari Taliban.”
Untuk saat ini, Taliban tampaknya kurang tertarik untuk memberlakukan pembatasan pada kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan untuk fokus di bandara Kabul, di mana adegan keputusasaan dan kengerian terjadi selama berminggu-minggu, ketika puluhan ribu orang melarikan diri dalam pengangkutan udara besar-besaran yang dipimpin AS.
Selasa pagi, bandara dipenuhi dengan benda-benda sisa penarikan pasukan dan evakuasi warga. Di dalam terminal berserakan tumpukan pakaian, koper, dan dokumen. Beberapa helikopter CH-46 yang digunakan oleh pasukan AS tampak masih diparkir di hanggar.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV