Prancis akan Berikan Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19 bagi 18 Juta Orang
Kompas dunia | 31 Agustus 2021, 21:59 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Prancis berencana memberikan suntikan ketiga vaksin Covid-19 kepada sekitar 18 juta orang pada awal 2022, kata seorang pejabat kementerian kesehatan, Selasa (31/08/2021) seperti dikutip Antara hari Selasa.
Badan penasihat kesehatan Prancis (HAS) minggu lalu memberi rekomendasi suntikan penguat (booster) untuk penduduk berusia 65 tahun ke atas dan bagi orang-orang dengan kondisi medis yang membuat mereka menghadapi risiko.
"Mereka yang memenuhi syarat untuk suntikan booster sudah bisa membuat janji vaksinasi tambahan sejak Senin minggu ini. Kami melihat ini sebagai persyaratan kesehatan yang nyata untuk memperpanjang perlindungan, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa penelitian," kata pejabat itu.
"Kami bicara tentang 18 juta orang yang saat ini memenuhi syarat untuk mendapat dosis ketiga. Kami berharap dapat memvaksinasi sekitar 12,4 juta orang dengan suntikan booster ini pada akhir tahun dan sisanya pada awal tahun depan."
Data pemerintah Prancis per 30 Agustus menunjukkan hampir 72 persen dari total populasi Prancis sudah menerima satu dosis vaksin Covid-19.
Lebih dari 65 persen penduduk yang pernah terkena Covid-19 sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Prancis Demonstrasi, Tolak Kartu Kesehatan Covid-19 Macron
Tidak ada konsensus di antara para ilmuwan dan lembaga tentang apakah dosis ketiga diperlukan.
Minggu lalu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO Tedros Ghebreyesus menyebut data tentang suntikan ketiga tidak meyakinkan.
Dia sebelumnya mengatakan, suntikan booster atau suntikan ketiga harus dihentikan dan pihak berwenang harus fokus pada pengiriman dosis vaksin ke negara-negara miskin.
Namun, Kepala WHO Eropa Hans Kluge tampaknya lebih positif daripada penilaian WHO sebelumnya. Dia mengatakan suntikan booster adalah cara untuk menjaga mereka yang paling rentan agar tetap terlindungi
Gelombang keempat infeksi Covid-19 di Prancis sudah mereda, tetapi pemerintah mengambil sikap hati-hati ketika sekolah-sekolah bersiap untuk dibuka kembali setelah liburan musim panas.
Jumlah orang yang menjalani vaksinasi meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dan orang-orang kini memerlukan kartu kesehatan, atau bukti vaksinasi, untuk mendapatkan akses ke restoran, bar, museum, dan tempat olahraga.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara