Hamas Desak Semua Pihak Tekan Israel untuk Hentikan Blokade Jalur Gaza
Kompas dunia | 29 Agustus 2021, 22:24 WIBGAZA CITY, KOMPAS.TV - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mendesak semua pihak agar menekan Israel untuk menghentikan blokadenya terhadap Jalur Gaza.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Hamas Fauzi Barhoum melalui sebuah pernyataan, Minggu (29/8/2021).
“Kami menyerukan kepada semuanya untuk mengambil tanggung jawab mereka dan menekan pendudukan (Israel) untuk mengakhiri blokadenya yang tidak adil,” ujar Barhoum sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency.
Ia mengatakan, “Ketenangan dan stabilitas tidak akan terwujud selama rakyat Palestina tidak memiliki kehidupan yang bebas dan bermartabat.”
Barhoum menempatkan Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza sebagai akibat dari blokade Israel yang sudah berlangsung selama 14 tahun.
“Rakyat Palestina tidak akan menerima kebijakan atau kompromi apapun terhadap hak-hak nasional mereka,” tegasnya.
Baca Juga: Human Rights Watch: Serangan Israel ke Empat Gedung di Gaza Berpotensi sebagai Kejahatan Perang
Ketegangan kembali terjadi di Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir setelah Israel terus membatasi masuknya barang-barang ke wilayah Palestina tersebut.
Israel mengatakan tidak akan mengizinkan bahan-bahan bangunan masuk ke Gaza jika Hamas yang menguasai Gaza sejak 2007, tidak membebaskan tentara-tentara mereka yang ditahan kelompok tersebut.
Di sisi lain, Hamas menolak syarat tersebut dan meminta agar pembebasan tentara-tentara Israel itu dilakukan melalui mekanisme pertukaran tahanan.
Blokade Israel terhadap Jalur Gaza yang dihuni lebih dari dua juta orang itu, telah berlangsung sejak 2007 dan mengakibatkan krisis ekonomi dan sosial.
Baca Juga: Gara-gara Balon Api, Israel Kembali Bombardir Jalur Gaza Selatan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2020 melalui laporannya yang bertajuk 'Economic costs of the Israeli occupation for the Palestinian people: The Gaza Strip under closure and restriction', menyebutkan operasi militer dan blokade Israel terhadap Gaza telah mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar USD16,7 miliar antara tahun 2007 dan 2018.
“Hasilnya, perekonomian regional Gaza hampir kolaps saat perdagangan ke wilayah Palestina lainnya dan dunia, sangat dibatasi,” bunyi laporan PBB tersebut.
Tingkat kemiskinan di Gaza pada 2007 menurut PBB sebesar 40%. Pada 2017, angkanya melonjak menjadi 56%. Jika tidak ada blokade Israel, PBB memperkirakan angka kemiskinan Gaza turun menjadi 15% pada 2017.
Penulis : Edy A. Putra Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Anadolu Agency/United Nations