Taliban Klaim Tangkap Enam Personel ISIS di Kabul, Dua Diantaranya Warga Malaysia
Kompas dunia | 29 Agustus 2021, 00:04 WIBAfiliasi ISIS di Asia Tengah itu bermunculan dalam beberapa bulan setelah pasukan inti kelompok itu menyapu Suriah dan Irak, mengukir kekhalifahan gadungan, atau kerajaan Islam, pada musim panas 2014.
Afiliasi ISIS di Afghanistan ini mengambil namanya dari Provinsi Khorasan, sebuah wilayah yang mencakup sebagian besar Afghanistan, Iran dan Asia Tengah pada Abad Pertengahan.
Kelompok itu dimulai dari ratusan personel pasukan Taliban Pakistan, yang berlindung di seberang perbatasan di Afghanistan setelah operasi militer mengusir mereka dari negara asalnya.
Ekstremis lain yang berpikiran sama bergabung dengan mereka di sana, termasuk para personel Taliban Afghanistan yang tidak puas dengan apa yang mereka lihat sebagai cara Taliban yang terlalu moderat dan damai.
Ketika Taliban mengejar pembicaraan damai dengan AS di Qatar dalam beberapa tahun terakhir, anggota Taliban yang tidak puas semakin pindah ke Negara Islam yang lebih ekstremis, membuat jumlah mereka makin membengkak.
Sebagian besar frustrasi karena Taliban sedang melakukan negosiasi dengan AS pada saat mereka mengira gerakan itu sedang dalam perjalanan menuju kemenangan militer.
Kelompok ini juga menarik kader yang signifikan dari Gerakan Islam Uzbekistan, dari negara tetangga; pasukan dari satu-satunya provinsi mayoritas Muslim Sunni Iran; dan anggota Partai Islam Turkistan yang terdiri dari orang-orang Uighur dari timur laut China.
Banyak yang tertarik dengan ideologi kekerasan dan ekstrem ISIS, termasuk janji-janji kekhalifahan untuk menyatukan dunia Islam, tujuan yang tidak pernah didukung oleh Taliban.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Times/The Star