Junta Militer Myanmar Perluas Vaksinasi Covid-19 untuk Warga Rohingya
Kompas dunia | 27 Agustus 2021, 23:37 WIBMasalah Rohingya sangat sensitif di Myanmar, di mana permusuhan terhadap Rohingya sangat dalam. Kelompok hak asasi internasional mengatakan ratusan ribu etnis Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan harus berhak atas kewarganegaraan daripada didiskriminasi dan dicap sebagai imigran ilegal.
Seorang administrator yang ditunjuk junta militer pada awal bulan ini mengatakan mereka tidak ada rencana untuk memasukkan Rohingya di kamp-kamp dekat ibu kota Negara Bagian Sittwe.
Sedikitnya 700.000 warga etnis Rohingya melarikan diri dari Rakhine ke Bangladesh tahun 2017 selama operasi militer di bawah komando Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang sekarang menjadi perdana menteri dan penguasa junta militer Myanmar.
Penyelidik PBB mengatakan operasi itu dilakukan dengan "niat melakukan genosida". Tetapi, junta militer membantah tudingan PBB dan mengatakan tindakan itu ditujukan untuk melawan "teroris" Rohingya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara