> >

Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul, PM Inggris Berjanji Tetap Lanjutkan Evakuasi

Kompas dunia | 27 Agustus 2021, 03:50 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan akan tetap melanjutkan misi evakuasi di Bandara Kabul, Afghanistan sesuai jadwal. Pernyataan ini diutarakan Johnson menyusul serangan bom bunuh diri di bandara itu pada Kamis (26/8/2021). (Sumber: BBC )

Amerika Serikat (AS) telah memasang tenggat waktu pada 31 Agustus untuk menarik seluruh pasukannya, dan Presiden Joe Biden menolak seruan Johnson dan sejumlah sekutunya untuk memperpanjang tenggat waktu itu.

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, “Tidak dilaporkan adanya korban dari militer maupun pemerintahan Inggris."

Namun, Juru Bicara Pentagon AS John Kirby menyatakan, sejumlah personel militer AS tewas terbunuh dalam serangan itu.

Asap mengepul dari ledakan bom bunuh diri mematikan di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021). Akibat serangan bom bunuh diri itu, dilaporkan sedikitnya 60 orang tewas dan 140 lainnya mengalami luka. (Sumber: AP Photo/Wali Sabawoon)

“Perhatian utama kami tetap pada keselamatan personel kami, warga Inggris, dan warga Afghanistan. Kami terus berhubungan dengan AS dan sekutu NATO lainnya di tingkat operasional sebagai respons langsung terhadap insiden ini,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: ISKP, ISIS Afiliasi Afghanistan Jadi Tersangka Utama Pelaku Bom Bunuh Diri di Luar Bandara Kabul

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : BBC


TERBARU