> >

Suplai Obat Penting Afghanistan Tinggal Beberapa Hari, WHO Cari Bantuan Pengiriman 500 Ton Obat

Kompas dunia | 24 Agustus 2021, 06:40 WIB
Seorang tentara di Tashkent Uzbekistan sedang mengurus suplai obat-obatan untuk dikirim ke Afghanistan. Seorang pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan mereka hanya memiliki “beberapa hari lagi persediaan” medis darurat untuk Afghanistan (Sumber: German Air Force via EPA)

GENEVA, KOMPAS.TV - Seorang pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka hanya memiliki “beberapa hari lagi persediaan” medis darurat untuk Afghanistan dan membutuhkan bantuan untuk mengangkut 10 atau 12 pesawat penuh peralatan medis dan obat-obatan untuk orang-orang yang terkepung, seperti dilansir Associated Press, Senin (23/08/2021).

Dr Rick Brennan mengepalai operasi WHO wilayah Mediterania timur yang mencakup Afghanistan. Dia mengatakan dari Kairo, bahwa WHO sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk membantu upaya mengisi kembali persediaan yang makin menipis.

“Kami memperkirakan hanya punya persediaan untuk beberapa hari lagi,” kata Brennan, mengacu pada pusat distribusi di Dubai yang memiliki apa yang dibutuhkan.

“Kami memiliki 500 metrik ton yang siap digunakan, tetapi kami belum memiliki cara untuk memasukkannya ke negara ini (Afghanistan) sekarang.”

Baca Juga: Anggota Kongres AS Tuduh Pakistan Dukung Taliban, Miliki Peran Penting Kuasai Afghanistan

Brennan mengatakan, Amerika Serikat dan pihak lain mendorong WHO dan mitra untuk mengirim lewat bandara Afghanistan selain Kabul, yang saat ini terhimpit batas waktu dan ribuan orang yang mencoba keluar dari Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban.

Gedung markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa Swiss. (Sumber: Xinhua/Chen Junxia)

Baca Juga: Taliban Tolak Perpanjangan Waktu Evakuasi di Bandara Kabul, Amerika Serikat Kebut Penerbangan

Dia mengatakan pihak berwenang mengatakan pengiriman pasokan itu akan menjadi kegiatan logistik dan keamanan yang terlalu sulit bila dilakukan lewat Kabul, karena harus mengatur pendaratan konvoi pesawat serta pengaturan truk pembawa pasokan. Hal itu dipandang akan menyulitkan evakuasi manusia dari Bandara Kabul. 

Pasokan yang dibutuhkan Afghanistan saat ini termasuk peralatan darurat dan obat-obatan esensial untuk pengobatan penyakit kronis, seperti diabetes.

“Kami lumayan optimistis bahwa kami mungkin perlu menyelesaikan sesuatu dalam beberapa hari mendatang,” kata Brennan.

“Kami membutuhkan jembatan udara kemanusiaan yang konsisten ke negara itu secepatnya.” Menyitir Afghanistan.

 

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU