> >

Afghanistan 18 Kali Ganti Bendera, Mulai Gambar Mesjid dan Pedang hingga Panji Taliban

Kompas dunia | 23 Agustus 2021, 18:40 WIB
Bendera Afghanistan terus berganti. (Sumber: Aljazeera)

Mohammad Najibullah menggantikan Karmal menjadi presiden dengan dukungan Soviet. Bendera kembali berubah dengan dihilangkannya bintang merah dan gambar buku yang dianggap menyimbolkan Manifesto Komunis.

April 1992

Tiga tahun setelah Soviet pergi, Mujahidin di bawah Ahmad Shah Massoud merebut Kabul. Pada bulan Juni, Burhanuddin Rabbani menjadi presiden sebuah negara Islam. 

Baca Juga: China Imbau Warganya yang Berada di Afghanistan Menggunakan Pakaian dan Adat Istiadat Islam

Pada bulan Desember, bendera berubah dengan warna hijau, putih, dan hitam horizontal, seperti negara Muslim lainnya. 

Emblem masjid Amanullah dan gandum Nadir kembali muncul dengan tambahan pedang yang melambangkan kemenangan Mujahidin mengelilinginya dan Syahadat berada di atasnya.

1994

Masyarakat tidak puas dengan pemerintahan Rabbani. Ada kudeta pada bulan Januari yang melemahkan pemerintah. Taliban muncul pada bulan Oktober, menjanjikan perdamaian dan merebut wilayah barat daya.

1996

Taliban merebut Kabul setelah dua tahun pertempuran, menyatakan Afghanistan sebagai negara emirat Islam.

Awalnya, Taliban menggunakan bendera putih polos. Lalu mereka menambahkan Syahadat yang ditulis dengan warna hitam pada 1997.

1997

Pada tahun 1997, pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden kembali ke Afghanistan dan berhubungan dekat dengan Mullah Omar, pemimpin Taliban.

September 2001

Teroris membajak dan menabrakkan empat pesawat komersial ke World Trade Center di New York, Pentagon dan lapangan Pennsylvania.

Amerika Serikat menuding al-Qaeda bersalah dan meminta Taliban menyerahkan Osama bin Laden dari Taliban. Taliban menyebut akan menyerahkannya pada negara netral. 

Bersama Inggris, AS yang tak terima mulai menyerang Afghanistan  pada bulan Oktober.

Baca Juga: Indonesia di Tengah Afghanistan dan Taliban, Tetap Jalin Hubungan Bilateral?

November 2001

Aliansi Utara anti-Taliban, termasuk keluarga Rabbani, merebut Kabul dari Taliban. Bendera dan emblem Rabbani kembali digunakan dengan tambahan Syahadat bewarna biru. 

Taliban mundur dan mulaimelakukan gerilya panjang melawan pasukan Barat dan pemerintahan Afghanistan.

2002

Hamid Karzai naik menjadi presiden pemerintahan transisi dengan dukungan AS selama dua tahun. Bendera kembali menggunakan warna era Zahir dan lambang tahun 1992 tanpa gambar pedang.

Oktober 2004

Karzai menjadi presiden setelah pemilihan penuh sengketa. Afganistan dinyatakan sebagai Republik Islam. Ia kembali menjadi presiden pada 2009.

Agustus 2013

Menjelang akhir pemerintahan Karzai, ia sedikit mengganti bendera negara. Emblem tampil lebih besar, tumpang tindih dengan pita hitam dan hijau, dan beberapa detail ditambahkan.

September 2014

Ashraf Ghani menjadi presiden setelah dua putaran pemungutan suara dalam pemilihan penuh sengketa melawan saingannya, Abdullah Abdullah. Hal ini kembali terjadi pada September 2019.

Februari 2020

AS dan Taliban menandatangani “perjanjian untuk membawa perdamaian” ke Afghanistan setelah lebih dari 18 tahun perang.

2021

Pasukan AS dan NATO mulai menarik diri dari Afghanistan pada Juli, meninggalkan kekosongan kekuasaan yang memfasilitasi kemajuan Taliban. Pada bulan Agustus, Ghani melarikan diri dari Afghanistan. Taliban memperkenalkan kembali panji putih mereka.

Baca Juga: Mengenal Ahmad Massoud, Pemimpin Pejuang Anti-Taliban dan Putra Si Singa Panjshir

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Al Jazeera


TERBARU