Malaysia Resmi Punya Perdana Menteri Baru, Ismail Sabri Yaakob Hari Ini Dilantik oleh Raja Malaysia
Kompas dunia | 21 Agustus 2021, 22:23 WIBBeberapa pembatasan dilonggarkan oleh Muhyiddin di hari-hari terakhirnya menjabat sebagai Perdana Menteri dan Perdana Menteri sementara, termasuk mengizinkan fasilitas makan di lokasi bagi individu yang divaksinasi penuh.
Muhyiddin mengatakan partainya mendukung Ismail untuk memastikan kelangsungan kebijakan pemerintahan sebelumnya.
Memimpin koalisi yang longgar, Ismail juga harus memilih susunan kabinet yang akan membuat setidaknya tujuh partai pendukung bisa senang.
Baca Juga: Ismail Sabri Berpeluang Jadi PM Malaysia, Raja Panggil 114 Anggota Parlemen Pendukungnya
Mantan Menteri Kabinet Tan Sri Annuar Musa, yang juga dari partai Ismail, mengatakan pada hari Sabtu bahwa susunan kabinet tidak mungkin berubah secara drastis dari pemerintahan Muhyiddin.
Ismail Sabri, 61 tahun, adalah anggota parlemen untuk daerah Bera di Pahang. Dia berada di masa jabatan keempat sebagai anggota parlemen, dan telah menjabat sebagai menteri kabinet selama 10 tahun antara 2008 dan 2018 pada masa pemerintahan UMNO.
Ismail menjadi wakil presiden UMNO setelah kekalahan mengejutkan partai pada pemilihan 2018, dan juga menjadi pemimpin oposisi di tahun berikutnya.
Namun, dia diangkat menjadi menteri senior keamanan dengan portofolio kementerian pertahanan di bawah pemerintahan koalisi Perikatan Nasionaal dibawah Muhyiddin setelah koalisi Pakatan Harapan runtuh awal tahun lalu.
Baca Juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Resmi Mengundurkan Diri, Namun Tetap Jadi Perdana Menteri Interim
Bulan lalu, dia dipromosikan ke jabatan wakil perdana menteri oleh Muhyiddin, sebelum naik ke posisi teratas negara itu minggu ini.
Pengangkatan Ismail mendapat tanggapan beragam di kalangan politisi oposisi.
Ismail memenangkan kepercayaan anggota parlemen di depan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, yang sebelumnya pada hari Sabtu mendesak para pendukungnya untuk mengalihkan fokus mereka pada pemilihan umum ke-15 Malaysia yang harus diadakan pada tahun 2023.
Kubu oposisi, termasuk mantan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad, bersatu untuk mendukung upaya Datuk Seri Anwar d manemberinya 105 suara, hanya kurang enam suara untuk menjadi mayoritas di Parlemen. Shafie termasuk di antara mereka yang mendukung Anwar.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Straits Times