> >

Rakyat Korea Utara Dilarang Gosipkan Kim Jong-Un yang Kurusan, Dianggap Pengkhianat jika Melanggar

Kompas dunia | 20 Agustus 2021, 13:30 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat kurusan saat memimpin rapat polibiro di Pyongyang pekan lalu. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pejabat Korea Utara melarang dengan keras rakyatnya untuk bergosip dan membicarakan kondisi pemimpin mereka, Kim Jong-un yang terlihat semakin kurus.

Bagi warga Korea Utara yang menggosipkannya akan dianggap pengkhianat dan disebut teah melakukan aksi reaksioner.

Pejabat Korea Utara dikabarkan mendorong dengan keras narasi bahwa Kim Jong-un selalu dalam kesehatan.

Selain itu tubuhnya yang semakin kurus dinarasikan karena ia merasakan penderitaan yang sama dengan rakyatnya, yang terancam kelaparan karena bencana banjir dan Covid-19.

Baca Juga: Momen Hari Kemerdekaan Indonesia, Kim Jong Un Beri Selamat ke Presiden Joko Widodo

Menurut Radio Free Asia, otoritas Korea Utara mengancam penyebaran rumor tersebut sebagai tindakan pengkhianatan.

Investigasi pun dilakukan untuk mencari tahu dari mana pembicaraan itu berasal.

Namun menurut sumber di pemerintahan mengungkapkan ancaman itu tak membuat orang berhenti membicarakan kondisi kesehatan Kim Jong-un.

Baca Juga: 26 WNI Berhasil Dievakusi dari Afghanistan dengan Pesawat TNI AU

“Karena cerita mengenai masalah kesehatan pemimpin tertinggi menyebar di antara para warga, unit siskamling di Chongjin membuat pernyataan resmi setiap pertemuan mingguan, mengatakan membicarakan kesehatan pemimpin adalah aksi reaksional,” ujar salah seorang warga, Minggu (15/8/2021).

“Unit siskamling juga menegaskan hilangnya berat badan (Kim Jong-un), bukan karena masalah kesehatan, tetapi karena ia menderita dalam kesendirian demi negara dan orang-orang dalam krisis,” tambah sumber itu.

Kim Jong-un memang menunjukkan perubahan dalam postur tubuhnya yang semakin kurus ketika tengah memimpin rapat politbiro pada Juni lalu.

Akibatnya, spekulasi tentang kondisi kesehatan generasi ketiga pemimpin Korea Utara itu pun mulai bermunculan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Radio Free Asia


TERBARU