Ini Keruwetan Proses Evakuasi di Bandara Internasional Kabul, Afghanistan
Kompas dunia | 19 Agustus 2021, 05:30 WIBProses evakuasi dimulai dengan perjalanan darat menuju bandara. Perjalanan menggunakan konvoi kendaraan ini dapat tertahan lama di beberapa titik pos pemeriksaan yang dijaga Taliban. Pun, pada pintu masuk bagian belakang pangkalan NATO yang dijaga oleh kontingen tentara asal Azerbaijan dan Turki.
Pada Selasa (17/8/2021), sumber WNI Kompas.tv menyebut, evakuasi para staf PBB, LSM internasional dan kedutaan dilakukan melalui pintu masuk di gerbang belakang bandara itu.
Setelahnya, ribuan orang yang menanti evakuasi itu masih harus menjalanai pemeriksaan identitas, tubuh dan bagasi. Mereka juga harus menanti kendaraan transfer dari Gerbang Terminal menuju Terminal Penerimaan Penumpang di Pangkalan NATO. Penantian ini dilakukan di lapangan terbuka di bawah terik sinar matahari bersuhu setidaknya 33 derajat Celsius selama sekitar 30 – 45 menit. Selain panas terik, kondisi lapangan pun berdebu dan berangin kuat, apalagi saat pesawat tengah melintas untuk bersiap lepas landas maupun mendarat.
Proses antrian di Terminal Penerimaan Penumpang pun akan berlangsung dalam waktu tak singkat. Ini mengingat penumpang akan saling bercampur, antara warga Afghanistan berstatus imigrasi khusus dengan sederet personel staf kedutaan dan kontraktor dari berbagai negara.
Setelahnya, menyusul proses check-in bagasi dan pemeriksaan sinar-x. Pergerakan rombongan peserta evakuasi menuju hanggar juga harus menanti kejelasan lokasi parkir pesawat yang akan menjemput.
Baca Juga: Evakuasi Masih Berlangsung, Ini Foto-Foto Eksklusif Suasana di Bandara Kabul Afghanistan
Ruwet dan lamanya proses evakuasi diperparah dengan buruknya kondisi fasilitas toilet bandara. Rombongan peserta evakuasi harus menggunakan fasilitas toilet yang selain terbatas, juga memprihatinkan kondisi kebersihannya.
Para peserta evakuasi juga dihadapkan pada masalah konsumsi. Jika tertahan lama, masalah konsumsi ini tentu harus disiasati agar kondisi rombongan peserta evakuasi tetap terjaga.
Perhatian ekstra juga harus diberikan pada para peserta evakuasi yang memiliki kondisi medis tertentu dan khusus. Apalagi bagi mereka yang masih berada dalam kondisi pemulihan pasca sembuh dari Covid-19.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV