Wali Kota Perempuan Afghanistan Siap Dibunuh, Taliban Justru Tawarkan Gabung Pemerintahan
Kompas dunia | 18 Agustus 2021, 12:53 WIBDeklarasi itu berisi desakan kepada perempuan di seluruh Afghanistan untuk bergabung dengan pemerintahan Taliban.
Seperti halnya diungkapkan oleh juru bicara senior kelompok Taliban, Zabihullah Mujahid pada Selasa, (17/8/2021).
Dalam pernyataannya, Zabihullah Mujahid berjanji Taliban akan menghormati hak-hak perempuan dalam norma-norma hukum Islam. Kemudian, memaafkan mereka yang memerangi mereka dan memastikan Afghanistan tidak menjadi surga bagi teroris.
Tidak hanya itu, Taliban juga mendorong perempuan untuk kembali bekerja seperti biasa dan mengizinkan anak perempuan kembali ke sekolah, sambil membagikan jilbab di pintu sekolah.
Baca Juga: Sosok Pemimpin Taliban Ghani Baradar di Mata Hamid Awaluddin
Melansir Associated Press, Selasa (17/8/2021), seluruh pernyataan itu dibuat sebagai bagian dari upaya untuk meyakinkan pandangan dunia dan warga Afghanistan yang ketakutan.
Taliban memang berusaha keras menggambarkan lebih moderat daripada ketika mereka memberlakukan bentuk pemerintahan Islam yang ketat pada akhir 1990-an. Namun, usaha keras Taliban disikapi skeptis oleh warga Afghanistan yang justru berlomba keluar negara melalui Bandara Kabul.
Dalam sejarah Taliban, generasi yang lebih tua mengingat aturan Taliban yang mengurung wanita di rumah, melarang televisi dan musik, serta mengadakan eksekusi di depan umum.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV