> >

Taliban Bebaskan Ribuan Tahanan Termasuk dari ISIS dan Al Qaeda, Ini Perbedaan Ketiga Kelompok Itu

Kompas dunia | 16 Agustus 2021, 11:38 WIB
Taliban bebaskan tahanan dari penjara Kabul termasuk dari ISIS dan Al Qaeda setelah mereka menduduki Kabul, Minggu (15/8/2021) (Sumber: Insider)

KABUL, KOMPAS.TV - Ribuan tahanan termasuk dari ISIS dan Al-Qaeda dibebaskan Taliban setelah mereka menguasai Kabul, Minggu (15/8/2021).

Para tahanan tersebut dibebaskan dari penjara Pul-e-Charki, Kabul,  tak lama setelah kota itu diduduki Taliban.

Dikutip dari Insider, penjara tersebut merupakan rumah dari 5.000 tahanan.

Penjara itu juga merupakan yang terbesar di Afghanistan dan memiliki kondisi lingkungan yang buruk.

Baca Juga: Inilah Kesalahan Pentagon Dibalik Runtuhnya Kekuatan Militer Pemerintah Afghanistan

Pada sebuah rekaman video memperlihatkan para pejuang Taliban membebaskan para tahanan.

Penduduk setempat mengungkapkan kepada BBC, suara tembakan terdengar dari fasilitas tersebut.

Meski sama-sama jihadis dan memiliki ideologi yang nyaris sama, baik Taliban, Al-Qaeda dan ISIS memiliki perbedaan pandangan yang siginifikan.

Bahkan terkadang ketiga grup terkadang saling bersengketa.

Berikut ini perbedaan ketiga milisi tersebut seperti dikutip dari Forces.net.

AL-Qaeda

Al-Qaeda merupakan pengikut faham Wahabi, yang merupakan bentuk ekstrim dari Islam Sunni.

Grup tersebut dibentuk oleh Osama Bin Laden dan Mohammad Atif pada 1988 di Paksitan, tak lama setelah Uni Sovyet mundur dari Afghanistan.

Al-Qaeda dalam bahasa Arab berarti fondasi, dan percaya mereka harus menggunakan Jihad untuk memobilisasi variasi Islam mereka.

Mereka mempercayai konsep Jihad Bertahan, yang berarti tiap Muslim diharuskan berperang melawan siapa pun yang menentang Islam.

Baca Juga: Kabur ke India saat Taliban Kuasai Kabul, Sosok Ini Sebut Perempuan Afghanistan Tak Lagi Miliki Hak

Al-Qaeda merupakan pelaku dibalik serangan 9/11 pada 2001 di New York, yang menewaskan 2.977 orang.

Grup ini menilai barat dan kebudayaannya sebagai ancaman untuk Islam, dan tujuan utamanya adalah membentuk negara Islam dengan basis Hukum Syariah.

Namun para ahli berpendapat Al-Qaeda telah terpecah selama beberapa tahun terakhir pada pergerakan regional, dan memiliki hubungan yang sedikit antara satu sama lain.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Insider/BBC/Forces.net


TERBARU