> >

Muhyiddin Yassin Akhirnya Akan Mundur sebagai Perdana Menteri Malaysia Besok

Kompas dunia | 15 Agustus 2021, 14:44 WIB
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mempertahankan kebijakan pemerintahannya dalam menangani pandemi dalam sesi di depan anggota parlemen Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/7/2021). (Sumber: CNA)

“Muhyiddin akan menawarkan sejumlah opsi termasuk mengundurkan diri, membubarkan parlemen, atau pemerintahan minoritas,” ujar salah satu pejabat.

Namun, pemilihan harus diadakan dalam waktu 60 hari jika Parlemen dibubarkan, dan Malaysia berada dalam pergolakan gelombang Covid-19 yang paling mematikan.

Selain itu, jika Muhyiddin mundur, Wakilnya, Ismail Sabri Yaakob, akan diusulkan sebagai perdana menteri sementara sampai Raja menetapkan pemimpin politik mana yang dapat memimpin mayoritas parlemen.

Permintaan Muhyiddin untuk mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia terus menggema beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Jalalabad Jatuh ke Tangan Taliban Tanpa Perlawanan, Kabul Kian Terkepung

Ia mulai disorot setelah memberlakukan penangguhan parlemen di bawah Darurat Negara karena Covid-19 pada Januari lalu.

Namun, para pengkritik mengungkapkan ia menggunakannya untuk menghindari pemilihan parlemen yang akan menunjukkan ia telah kehilangan dukungan.

Selain itu juga pengumuman dihentikannya Undang-Undang Darurat tanpa persetujuan kerajaan membuat tuntutannya untuk mundur kian deras.

Menurut mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, Muhyiddin telah membohongi parlemen dan harus secepatnya mundur.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : The Strait Times


TERBARU