Pelaku Penembakan Plymouth Merasa Berperilaku Mirip Joker
Kompas dunia | 15 Agustus 2021, 11:55 WIBPLYMOUTH, KOMPAS.TV - Pelaku penembakan Plymouth yang menewaskan enam orang termasuk dirinya sendiri ternyata merasa mirip dengan sosok joker.
Jake Davison melakukan penembakan yang menewaskan lima orang, termasuk seorang anak berusia tiga tahun serta sosok yang diyakini sebagai ibunya di Plymouth, Inggris, Kamis (12/8/2021).
Ia pun kemudian menembak dirinya sendiri setelah melakukan serangkaian penembakan tersebut.
Sebelum melakukan penembakan itu, Davison sempat mengungkapkan keluh kesahnya secara online.
Baca Juga: Pemberontak Houthi Mengaku Telah Menembak Jatuh Drone Mata-Mata AS di Yaman Tengah
Dikutip dari Daily Star, pria berusia 22 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya dan joker, yang notabene adalah musuh dari Batman, memiliki rasa sakit yang sama.
Davison mengatakan ibunya yang kejam, kemiskinan, kesepian dan pengangguran membuatnya seperti Arthur Fleck, yang akhirnya menjadi Joker di film Joker pada 2019.
“Saya sangat mengenal perasaan ini, berada di perumahan negara tanpa mobil berjalan sampai sepatu saya berlubang, tidak ada teman, kelompok sosial dan pulang ke rumah dengan seorang ibu yang kejam setiap malam,” ujarnya pada akun Youtube miliknya yang sudah dihapus.
“Saya juga tahu apa rasanya tak memiliki pekerjaan untuk waktu lama, dan selama bertahun-tahun pelariannya hanya komputer,” tambahnya.
Postingan video Davison yang tertanggal dua pekan lalu itu merespons klip dari Joker yang menunjukkannya menari setelah menembak tiga pria dan menusuk yang lainnya dalam film tersebut.
Davison ternyata memiliki lisensi kepemilikan senjata api, yang sempat ditarik pada tahun lalu karena penyerangan bersenjata.
Namun, lisensi tersebut dikembalikan kepadanya tahun lalu.
Baca Juga: Identitas Pelaku Penembakan di Plymouth Terungkap, Ternyata Punya Lisensi Kepemilikan Senjata Api
Hal itu banyak orang mempertanyakan kenapa lisensi kepemilikan senjata api Davison dikembalikan kepadanya mengingat ia memiliki latar belakang tersebut.
“Bagaimana ia bisa mendapatkan lisensinya kembali? Apakah pemeriksaan latar belakang telah dilakukan,” tutur petinggi Partai Buruh, Sir Keir Starmer.
Mantan pengacara top Nazir Afzal, juga memiliki persepsi yang sama.
Ia mengatakan Davison adalah tipe orang yang harus diperhatikan pihak otoritas.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Daily Star