> >

27 Pengungsi Rohingya Hilang Akibat Perahu Tenggelam saat Melarikan Diri

Kompas dunia | 15 Agustus 2021, 10:08 WIB
Para pengungsi Rohingya berbaris untuk menaiki kapal menuju Pulau Bhasan Char dari pelabuhan Chattogram di Bangladesh, Senin (15/2). (Sumber: AP Photo)

BHASAN CHAR, KOMPAS.TV - Setidaknya 27 pengungsi Rohingya hilang setelah kapal yang mereka gunakan untuk melarikan diri tenggelam.

Para pengungsi itu dikabarkan berusaha melarikan diri dari kamp pengungsi di sebuah pulau terpencil di Bangladesh.

Kamp pengungsian tersebut sempat dikritik oleh aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), katena dianggap tak layak.

Dikutip dari Al-Jazeera, insiden tersebut terjadi Sabtu (14/8/2021) di perairan sekitar Pulau Bhasan Char.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Iran Berlakukan Lockdown 6 Hari

Pihak kepolisian mengungkapkan sebuah kapal pancing kecil yang berisi 41 pengungsi Rohingya tenggelam.

Insiden tersebut terjadi setelah kapal terkena cuaca buruk di Teluk Benggala.

“Pengungsi berada di dalam kapal ketika terbalik malam tadi. Sekitar 14 orang di antaranya bisa selamat tanpa terluka,” ujar Kepala Polisi Kepulauan Bhasan Char, Mahe Alam kepada Anadolu Agency.

Ia menambahkan operasi penyelamatan gabungan tengah dilakukan oleh polisi, penjaga pantai angkatan laut dan angkatan udara untuk mencari pengungsi yang hilang.

Petugas Pemerintahan Bhasan Char, Sujit Kumar Chanda mengungkapkan bahwa beberapa orang yang hilang termasuk perempuan dan anak-anak.

Chanda juga mengatakan seorang anak berusia dua tahun secara dramatis bisa diselamatkan ayahnya yang berenang untuk mencapai keselamatan.

Setelah insiden tersebut, Badan Pengungsi PBB mengatakan kekhawatirannya mengenai laporan yang mengatakan pengungsi ditangkap dan ditahan saat mencoba kabur dari Kepulauan Bhashan Char.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Iran Berlakukan Lockdown 6 Hari

Sekitar 20.000 pengungsi Rohingya direlokasi ke Kepulauan Bhasan Char, yang kerap dilanda angin topan setiap tahunnya.

Bangladesh dikabarkan ingin menampung 100.000 dari sekitar satu juta pengungsi Rohingya ke pulau itu, dari pemukiman sempit di daratan.

Tetapi beberapa orang Rohingya mengatakan mereka dipaksa untuk pindah.

Sementara itu pada Juni lalu, ribuan orang memprotes kondisi kehidupan di pulau tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU